Pengrajin Kayu di Desa Alasmalang, Sebagai Basis Ekonomi Mandiri

14 Januari 2021, 20:00 WIB
Seorang pengrajin kayu di desa Alasmalang ini tetap terus berkarya, pandemi tidak menjadi penghalang /Dokumentasi Pribadi/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI - Kerajinan berbahan kayu yang dibuat warga Dusun Karang Asem Desa Alasmalang merupakan salah satu potensi Desa yang bisa mendongkrak ekonomi masyarakat lokal.

Terlihat sangat simpel, namun kerajinan dari kayu selalu memberikan kesan natural dan estetik.

Baca Juga: 7 Ide Kerajinan Tangan, Bisnis Kreatif dengan Hasil Keuntungan Melimpah

Baca Juga: Usaha Kerajinan Ini Bisa Jadi Bisnis Rumahan Menguntungkan

Mencerminkan kemauan masyarakat desa yang kuat untuk maju, dihasilkan dari produk/karya desa yang membanggakan serta kemampuan desa guna memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Bermodal kreatifitas dan inovasi masyarakat setempat, Desa Alasmalang merupakan salah satu Desa yang memiliki potensi untuk terus berkembang dengan basis ekonomi mandiri.

Ashari (64) adalah warga asli Desa Alasmalang, yang merupakan seorang pengrajin sekaligus pemilik usaha kerajinan bernama Hardy Jaya Handycraft, di Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi.

Ditangan Ashari, dengan memanfaatkan bahan baku dari potongan-potongan kayu jati dan mahoni bisa dirubah menjadi berbagai kerajinan yang terbilang unik dan menarik. Berbagai jenis kerajinan yang telah dia produksi berupa hiasan ruangan, alat-alat dapur dan perabotan rumah tangga.

Kriya atau hastakarya atau kerajinan tangan merupakan kegiatan seni yang menitikberatkan pada keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku.

Sejak tahun 1996 Ashari menekuni usaha kerajinan. Dirinya mengatakan jika pangsa pasar terbesarnya saat ini adalah Bali, meski telah terkena dampak pandemi Covid 19, Ashari berusaha untuk tetap produktif dengan terus memproduksi kerajinannya guna memenuhi pasar lokal.

"Sebenarnya, kalau untuk pasar saya itu paling besar selalu pengiriman ke Bali, setelah adanya Covid 19, memang berkurang. Tapi saya tetap produksi untuk memasarkan di sini, seperti di pasar wit-witan Desa Alasmalang" Kata Ashari.

Meski ikut merasakan dampak dari kondisi pandemi Covid 19 saat ini, namun bukan menjadi alasan bagi Ashari untuk bisa terus berkarya dengan menciptakan puluhan produk UMKM setiap harinya.

Meski terkesan jadul, namun kerajinan dari kayu justru mulai banyak diminati, oleh sebagian masyarakat. Bagaimana tidak? Kini, berbagai kreasi kerajinan kayu semakin mempunyai banyak jenis, yang tentunya sangat kreatif, unik dan terkesan estetik.

Bahkan, jika dilihat dari tekstur dan berat kayu, Ashari bisa menjadikan kerajinan yang berbeda-beda juga. Sehingga Ashari pun bisa memproduksi dari pesanan pelanggan sesuai jenis dan kegunaannya.

Selain itu, alasan kenapa dia lebih memilih bahan baku dari kayu jati dan mahoni, karena memang bahan tersebut sering digunakan untuk bahan mebel, alat olahraga, dan alat musik.

Tingkat ketahanan dan keawetannya pun juga pas, selain karena tahan dengan rayap usianya pun juga panjang.(PEN)***

Baca Juga: 8 Ide Kreatif Membuat Kerajinan dari Stik Es Krim

Baca Juga: Saat Pandemi Produk Kerajinan Gianyar Tembus ke Pasar Spanyol dan Italia

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler