Kerajinan Batik Indonesia Diakui China, Begini Tanggapan Komarudin

- 13 Juli 2020, 20:00 WIB
Dewan Pakar Yayasan Batik Indonesia (YBI), Komarudin Kudya Saat menyaksikan proses rintang disalah satu stan pameran kain di China,
Dewan Pakar Yayasan Batik Indonesia (YBI), Komarudin Kudya Saat menyaksikan proses rintang disalah satu stan pameran kain di China, /whatsapp/

RINGTIMES BANYUWANGI - Belakangan ini di media China ramai perbincangan yang menyatakan bahwa Batik Kerajinan Tradisional China seperti yang di tulis Xinhua News.

Pemberitaan tersebut menjadi heboh di media sosial yang memposting bahwa kantor berita resmi pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Xinhua menyebutkan Batik sebagai kerajinan tradisional dari China.

Pasalnya, Batik tersebut biasa dipakai kelompok etnis di Guizhou dan Yunan.

Baca Juga: Hanya Minta Penumpang Gunakan Masker, Supir Bus ini ‘Dibogem’ hingga Tewas

Postingan tersebut diunggah dari akun Twitter @XHNews dan menjelaskan proses pembuatan Batik di China.

"Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China. Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern. #AmazingChina," tulis akun tersebut.

Menanggapi hal tersebut salah seorang perajin batik asal Kota Bandung, Komarudin Kudiya menanggapinya dengan santai dan tenang.

Seperti saat dijumpai galamedia di Rumah Batik Komar, Jln. Terusan Cigadung 1 Kota Bandung, Senin 13 Juli 2020.

Baca Juga: LAGU BARU: Lirik Lagu ‘Sampai Tua Nanti’ Andmesh Kamaleng

Menurut Pakar Yayasan Batik Indonesia (YBI), apa yang diramaikan di media sosial dan media online tidak semuanya benar.

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x