Mengintip Kafe dan Home Coffee Roastery Lokal di Cangaan, Pasarkan Kopi Hingga ke Luar Kota

1 Februari 2021, 20:50 WIB
Proses produksi kopi di Kafe dan Home Coffee di Cangaan, Banyuwangi. /Salis Ali Muhyidin/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Indonesia dikenal sebagai penghasil kopi terbesar nomer 4 di dunia, setelah Brazil, Colombia, dan Vietnam. Dengan banyaknya produksi kopi di Indonesia, tentu membuat bisnis kafe dan home coffe roastery kini sangat menjamur.

Kini kita akan dengan mudah menemukan kedai-kedai kopi di pinggiran jalan, dan hal itu tentu sangat berkaitan erat dengan budaya minum kopi yang ada di Indonesia.

Banyaknya varian minuman berbahan dasar kopi yang saat ini mulai bermunculan diketahui banyak memberi andil.

Menu-menu kopi kekinian yang banyak dijual di kedai-kedai, membuat minuman kopi sudah tidak hanya dinikmati oleh bapak-bapak saja.

Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu

Anak-anak muda, baik laki-laki maupun perempuan kini sudah tidak asing dengan minuman yang satu ini.

Minum kopi saat ini sudah seakan menjadi sebuah dogma agar dapat mencairkan suasana ketika nongkrong atau kumpul-kumpul.

Untuk itu, meski sempat terhambat karena adanya pembatasan kerumunan akibat pandemi, bisnis kopi masih tetap bisa bertahan sampai saat ini.

Salah satu bisnis kafe dan home coffee roastery yang sampai saat ini masih terus menggeliat di industri kopi adalah Blacktime Roastery di Dusun Cangaan, Desa Gentengwetan, Kecamatan Genteng.

Baca Juga: Rekomendasi Alat-Alat Pembuat Kopi, Pemula Wajib Tahu

Home coffee roastery ini mulanya hanyalah kedai yang berjualan di pinggiran jalan dan kerap berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain lantaran tidak memiliki lahan sendiri.

Namun semenjak tahun 2017, setelah memiliki modal untuk berinvestasi mesin roasting kopi sendiri, Jalal, pemiliki Blacktime Roastery memutuskan untuk melayani pemesanan roasted bean bagi beberapa kafe di Genteng.

Selain itu, kini kopi-kopi hasil roasting-an di tempatnya juga sudah dipasarkan ke Surabaya, Jakarta dan kota-kota lain.

“Dulunya kedai, itu pun kerap berpindah-pindah tempat. Setelah itu bisa beli mesin roasting, baru bisa nerima pesanan roasted bean buat kafe-kafe di sekitar sini.” Ujar Jalal kepada Ringtimesbanyuwangi.com pada Senin, 1 Februari 2021.

Baca Juga: Begini Cara Kerja Kopi Menurunkan Berat Badan, Bakar Lemak dengan Cepat

Saat ini Jalal sudah memiliki tempat permanen yang digunakannya sebagai kafe, dan tempatnya me-roasting biji kopi.

Dikonsep selaiknya sebuah Joglo, kafe dan home coffee roastery miliknya nyaris nihil dari kesan sepi. Home coffee roatery-nya juga kerap digunakan sebagai tempat belajar orang-orang yang ingin masuk industri kopi.

Saat ini, Jalal berharap agar keadaan bisa kembali seperti semula, sehingga hambatan utamanya yaitu persaingan pasar tentang harga roasted beans bisa teratasi.

“Saat ini hambatan paling utama adalah tentang pasar. Di masa seperti ini banyak roastery yang menjual murah produknya. Sehingga menurut saya, dengan kulaitas kopi yang baik seperti kopi saya, tentu sangat sulit bersaing jika ada yang menjual kopi dengan harga murah.” Tutup Dia. ***   

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler