Lawan Keterbatasan, SMP di Banyuwangi Gunakan Radio Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh

19 Maret 2021, 16:30 WIB
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani.* /Banyuwangikab.go.id/

RINGTIMES BANYUWANGI – Di tengah pandemi, salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Banyuwangi mencoba melawan keterbatasan yang ada dengan berinovasi.

Berada di pinggiran Banyuwangi, sekolah tersebut ialah SMP Negeri 4 Glenmore, tepatnya berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore. Tak mau berdiam dan pendidikan mati begitu saja karena terbunuh waktu.

Miliki siswa yang banyak berasal dari lereng Gunung Raung dengan keterbatasan sinyal internet dan sebagainya, tak mengurungkan niat bagi SMP ini untuk tetap menunjukkan dedikasinya kepada negeri.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banyuwangi Hari Ini Jumat, 19 Maret 2021, Waspadai Hujan Disertai Petir

Karena tak memungkinkan untuk melalukan pembelajaran melalui sambungan daring, SMP 4 Glenmore ini akhirnya memberanikan diri untuk mendirikan radio komunitas.

"Di sini, tak semua murid bisa menggunakan handphone karena ada keterbatasan sinyal. Terutama di lereng gunung," ungkap Kepala Sekolah SMPN 4 Glenmore Sapto Orbayani kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani pada Kamis, 18 Maret 2021 yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari laman banyuwangikab.go.id.

Hal ini disampaikan oleh Sapto salaku kepala sekolah kepada Ipuk saat ia mengunjungi SMPN 4 Glenmore di sela-sela acara, “Bupati Ngantor Desa” di Desa Margomulyo.

Di tengah pandemi yang hingga saat ini belum mendapatkan titik terang di sejumlah tempat, para guru di SMP 4 Glenmore tersebut memiliki inisiatif untuk mendirikan radio sebagai dedikasinya terhadap pendidikan di Indonesia.

Menurut keterangan yang didapat, untuk melawan keterbatasan yang ada, pembelajarannya bisa dilakukan jarak jauh melalui sambungan radio tanpa terkendala.

"Bersama teman-teman guru dan atas dukungan wali murid, kami akhirnya mendirikan radio komunitas yang kami beri nama Pamor Radio Education," terang Sapto pada Kamis, 18 September 2021.

Baca Juga: Tanggapi Pemberhentian 331 THL di Banyuwangi, PMII IAI Ibrahimy Layangkan 4 Poin Pernyataan Sikap

Radio tersebut digunakan sebagai media pembelajaran yang aktif saat jam sekolah. Secara bergantin, guru akan mennyampaikan materi pelajaran dari sambungan radio sehingga siswa bisa menerima materi dengan mendengarkan pelajaran dari rumah.

"Ke depan, kita juga manfaatkan untuk ekstrakurikuler broadcasting," imbuh Sapto.

Mengetahui inovasi yang dilakukan oleh pihak sekolah, Ipuk Fiestiandani memberikan apresiasinya bagi guru dan pihak terkait untuk melawan keterbatasan di tengah pandemi.

"Ini inovasi yang keren di tengah keterbatasan yang ada. Semoga nantinya ini bisa semakin berkembang dan efektif," ungkap Ipuk.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi tersebut tak lupa menyapa para siswa yang sedang mengikuti pelajaran melalui sambungan radio.

Di tengah pandemi dan keterbatasan yang ada, Ipuk mendorong para pelajar untuk tetap bersemangat untuk menempuh pendidikan dalam situasi dan kondisi apapun.

Baca Juga: Pak Mad, Muadzin 'Sepuh' Asal Banyuwangi, Getarkan Hati Warganet dengan Suara Adzannya

"Meski tidak bisa bertatap muka secara langsung, anak-anak tetap semangat belajarnya, ya. Belajar tidak harus di kelas. Bisa dengan membaca buku atau mencoba hal-hal baru lainnya," papar Ipuk dalam siaran radio 'Pamor Radio Education'.

Pamor Radio Education yang dimiliki oleh SMP 4 Glenmore tersebut beroperasi setiap hari Senin hingga Sabtu.

Untuk jam operasionalnya mengikuti jam aktif pembelajaran yang dimulai dari jam 08.00 hingga 12.00 WIB.***

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Banyuwangikab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler