Kini, setelah hampri 15 tahun menggeluti alat musik Kalimba, hasil kreasi Anto sudah dikenal dan di pasarkan ke sejumlah negara. Tidak hanya Jamaica, namun beberapa negara lain seperti Korea, China, Prancis, Jerman, Austria juga menggemari Kalimba produksinya tersebut.
Bahkan kini dalam sehari, Anto bersama 12 karyawannya dapat memproduksi Kalimba hingga 1000 buah. Kebutuhan batok kelapa pun lebih dari 75 ribu hingga 140 ribu batok setiap bulan. “Batok kelapa yang saya gunakan harus yang sudah tua,” katanya.
Baca Juga: Alat Musik Tradisional di Alasmalang Mengalami Kemajuan, Ketahui Proses Pembuatannya
Harga yang dipatok untuk satu unit Kalimba juga sangat terjangkau. Anto biasa menjual dengan harga harga Rp20.000 hingga Rp50.000, tergantung dari motif dan jenis bahan baku yang digunakan.(PEN)***