RINGTIMES BANYUWANGI - Kondisi sektor mebel (furniture) di Desa Kalirejo Kecamatan Kabat, Banyuwangi juga ikut merasakan dampak dari situasi pandemi.
Untuk tetap produktif dalam persaingan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pengrajin kayu di Dusun Jurangjeru Desa Kalirejo tetap berinovasi dalam berkarya.
Asmuni merupakan salah satu warga Dusun Jurangjeru yang sudah menekuni usahanya dibidang furniture selama kurang lebih 20 tahun. Pengrajin berusia 43 tahun tersebut, mengaku jika usahanya juga mengalami penurunan omset karena kondisi pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Gratis Ongkir Rp0 & ShopeePay Deals Rp1 Menanti di Promo Bulanan Shopee SMS!
"Sebagai salah satu pelaku usaha kecil, tentu saya juga merasakan dampak dari kondisi pandemi ini, bahkan omset pun juga turun hingga 50 persen dari sebelumnya," kata Asmuni kepada Ringtimesbanyuwangi.com Senin, 25 Januari 2020.
Selain itu menurut Asmuni, mayoritas dari masyarakat Dusun Jurangjeru yang notabene berprofesi sebagai pengusaha mebel, juga turut mengalami penurunan omset penjualan.
Asmuni sendiri mengatakan jika biasanya dalam satu bulan dia bisa mendapatkan omset kurang lebih sekitar Rp10.000.000
Baca Juga: Tinggalkan Dunia Pertanian, Pengrajin Lidi di Desa Pakistaji Jadi Mentor Generasi Muda
Dari hasil pendapatan tersebut, menurutnya produk mebel yang lebih sering mendapatkan pesanan meski sedang dalam kondisi pandemi ialah jenis almari daripada produk-produk lain milik Asmuni seperti meja, kursi, pintu, jendela, dan berbagai macam perabotan ruangan rumah lainnya.
Furniture hasil produksi Asmuni tersebut lebih banyak dikirim untuk memenuhi kebutuhan pasar di Provinsi Bali.