Rumah dan Fasilitas Hancur Diterpa Angin Kencang, Ini Penjelasan Warga Sumberagung

- 4 Februari 2021, 18:45 WIB
Angin kencang di desa Sumberagung merusak beberapa rumah dan fasilitas umum.
Angin kencang di desa Sumberagung merusak beberapa rumah dan fasilitas umum. /M. Abd. Malik Efendi/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Hujan disertai angin kencang yang melanda di kawasan destinasi wisata Pulau Merah dan Pancer menimbulkan kerusakan sejumlah rumah dan fasilitas umum.

Menurut keterangan warga setempat, angin kencang mulai datang saat habis magrib menjelang isya. Akibatnya banyak pohon roboh menimpa saluran listrik hingga membuat padam rumah warga setempat.

Mochamad Wahid Zaini (25) warga Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi mengatakan banyak pohon yang tumbang di badan jalan menuju pantai.

Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu

Bahkan sejumlah fasilitas umum yang ada di sejumlah destinasi wisata seperti Pulau Merah dan Pantai Mustika juga ikut hancur berantakan diterpa angin yang sangat kencang.

“Sampai saat ini belum ada perbaikan di lokasi kejadian, namun untuk pohon yang tumbang dan saluran listrik sedang dalam proses saat ini,” kata Wahid saat dikonfirmasi oleh Ringtimesbanyuwangi.com pada Kamis 4 Februari 2021.

Sementara itu, untuk rumah warga yang rusak akibat hujan serta angin kecang yang melanda Desa Sumberagung Wahid tidak bisa menyebutkan jumlah pastinya.

Baca Juga: Bongkahan Koin Kuno Ditemukan di Lahan Parkir, Ini Penjelasan Owner Waroeng Kemarang

Sedangkan keterangan informasi lain yang berhasil didapatkan, tiga motor milik pengunjung ringsek tertimpa pohon tumbang berdiameter 40cm.

Selain itu, perahu milik nelayan juga bernasib sama dengan pos pantau wisata yang rusak terkena pohon tumbang akibat terjadinya angin kencang.

Di Pelabuhan Pancer juga tidak luput dari terjangan angin kencang tersebut. Kawasan tempat pelelangan ikan (TPI) juga turut mengalami kerusakan.

Baca Juga: Purna Tugas Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas Tuai Banyak Pujian

Bagian atap tempat pelelangan ikan tersebut hancur, dan puing-puing atapnya juga ikut berjatuhan. Hingga tersisa beberapa tiang penyangganya saja.

Sedangkan ada beberapa rumah milik warga Pancer yang atapnya juga tidak mampu menahan terpaan angin, sehingga banyak yang berserakan di lantai.

Wahid juga menjelaskan jika memang pada saat akhir bulan dan pergantian tahun sampai beberapa bulan tahun pertama, diwilayahnya kerap kedatangan hujan angin.

Baca Juga: Desa Jadi Sasaran DKB, Kembangkan Warisan Budaya Banyuwangi

“Kalau untuk hujan angin sekarang memang musimnya, memang antara Desember sampai Maret itu disini sering hujan angin,” tandasnya.

Melihat sejumlah fasilitas umum dan di sejumlah destinasi wisata serta rumah-rumah milik warga yang hancur, sampai berita ini ditulis belum bisa diperkirakan nilai kerugian yang diterima warga setempat.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah