“Mungkin dari sejumlah pihak selalu mengatakan, jika Bupati selalu mengurusi pariwisata saja. Hal itu karena promosi pariwisata mampu mengundang orang. Sedangkan dari pertanian tidak bisa mendatangkan orang, dan untuk saat ini pertanian sudah mencukupi surplus kebutuhan kita” jelas Anas.***