Sekdes Kaligung Paparkan Strategi Desa untuk Mengatasi Kemiskinan di Era Pandemi

- 23 Maret 2021, 16:15 WIB
Sekdes Desa Kaligung, Zainulloh memaparkan strategi Desa Kaligung, Blimbingsari dalam mengatasi kemiskinan di era pandemi Covid-19.
Sekdes Desa Kaligung, Zainulloh memaparkan strategi Desa Kaligung, Blimbingsari dalam mengatasi kemiskinan di era pandemi Covid-19. /Karimul Huda/Ringtimes Banyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Sekertaris Desa Kaligung, Zainulloh memaparkan tentang strategi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan di desanya akibat pandemi Covid-19.

Jumlah kemiskinan di Desa Kaligung, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi kurang lebih 500 kepala keluarga menurut data PPKS, dan yang mendapatkan bantuan sosial (bansos) sekitar 300 kepala keluarga. 

Pada masa pandemi Covid-19 ini, Pemerintah Desa Kaligung juga memperhatikan warga yang tidak mampu.

Pandemi Covid-19 ini sangat meresahkan warga karena menghambat penghasilan ekonomi untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Madura United Datangkan Ronaldo Kwateh dan Cetak Sejarah Baru di Piala Menpora 2021

Baca Juga: Terapkan Evaluasi Dispendik, SMP PGRI 3 Sempu Terus Imbau Murid Soal Kerumunan

Zainulloh pun menjelaskan untuk mengentaskan warga dari kemiskinan, sejumlah strategi dan agenda seperti bedah rumah telah diterapkan mulai tahun 2015 hingga 2016 lalu.

“Kalau untuk mengatasi yang pertama itu mengatasi secara fisik mulai tahun 2015-2016 kita sudah memberikan bedah rumah, dan di tahun ini ada beberapa rumah lagi yang kita bedah," ungkap Zainulloh kepada tim Ringtimesbanyuwangi.com pada Selasa, 23 Maret 2021.

Selain itu, program sosial seperti memberikan makanan kepada warga atau disebut sebagai rantangkasih dilakukan sebagai upaya membantu saudara sesama warga desa. Tak luput serta bantuan pendidikan bagi keluarga kurang mampu berupa alat-alat sekolah.

"Yang kedua yaitu ada progam yang didampingi oleh kabupaten yaitu rantangkasih untuk 15 orang, jadi rantangkasih itu memberikan makanan kepada warga yang tidak mempunyai saudara di desa ini. Dan juga ada bantuan pendidikan bagi keluarga yang tidak mampu berupa alat sekolah,” katanya.

Itulah beberapa agenda kita untuk mengatasi kemiskinan di desa Kaligung.

Baca Juga: Doa Krisdayanti untuk Aurel: Jangan Sampai Anak Saya Nangis dalam Berumah Tangga, Seperti Saya

Baca Juga: Tetap Eksis di Tengah Pandemi, Ini Strategi Kadisbudpar untuk Grup Kesenian Banyuwangi

Baca Juga: Disebut Anak Berdosa, Aurel Hermansyah: Jangan Merasa Paling Tau, Apa Pernah Aku Memaki Orang Tuaku?

Selain itu, Zainulloh juga memberikan pernyataan tentang jumlah anggaran yang diberikan untuk kemiskinan di Desa Kaligung.

“Kalo anggaran untuk kemiskinan dari APBD itu sekitar dua miliar, mungkin setelah diambil untuk yang lain-lain, kita fokus terbesar untuk covid, dan selain covid itu untuk pengurangan angka kemiskinan di desa kita," lanjut Zainulloh.

"Seperti bedah rumah itu per-unit hampir sekitar 15-17 juta. Memang anggaran kita terbesar untuk covid, tetapi kita juga mengatasi kemiskinan, dan selain itu kegiatan posyandu untuk warga miskin danj ibu-ibu hamil yang tidak mampu, kita sediakan dari desa. Jadi anggaran untuk kemiskinan hampir 300 sampai 400 jutaan,” jelasnya.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah