RINGTIMES BANYUWANGI – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Banyuwangi, M. Yanuar Bramuda memberikan pernyataan terkait strategi pemerintah daerah untuk grup kesenian agar tetap eksis di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Pandemi memang memberikan dampak luar biasa dalam kehidupan, terutama bagi grup kesenian di Kabupaten Banyuwangi.
M. Yanuar Bramuda membenarkan bahwa grup kesenian turut terdampak pandemi dengan menurunnya omzet yang diperoleh.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
“Ya tentu untuk grup kesenian, omzetnya menurun karena beberapa orang yang berkepentingan atau biasa nanggap tidak boleh oleh aparat. Tidak berikan ijin,” kata M. Yanuar Bramuda saat diwawancarai Ringtimesbanyuwangi.com pada Selasa, 23 Maret 2021.
M. Yanuar Bramuda mengatakan bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai strategi alternatif untuk membantu kegiatan grup kesenian Banyuwangi.
“Khusus di pemerintah daerah memberikan interferensi berupa kegiatan aktualisasi baik yang diselenggarakan secara online maupun offline,” katanya.
Baca Juga: Solusi Pandemi bagi UMKM di Banyuwangi, Ketua AKRAB: Banyak yang Alih Profesi
Baca Juga: Lawan Keterbatasan, SMP di Banyuwangi Gunakan Radio Sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh
Menurut pemaparan M. Yanuar Bramuda, strategi ini dilakukan dengan tujuan untuk menghidupi seni budaya di Banyuwangi.