Saat ini, Bumdes Kedaleman mulai menjual minyak goreng, beras dan gula pasir.
Pada praktiknya, Bumdes menyuplai barang-barang ke toko milik warga dan pembayarannya bisa cash tempo dalam jangka waktu dua minggu setelah barang dikirim.
"Itu (barang) kita arahkan ke toko-toko, jadi bukan perorangan dan nanti masyarakat yang membeli dari toko tersebut," ungkapnya.
Terkait manajemen keuangan Bumdes, Hermanto menjelaskan bahwa setiap unit usaha diberi modal.
Agar tertib administrasi, dalam satu minggu sekali dilakukan kontrol keuangan untuk mengetahui perkembangan dan penggunaannya.
Baca Juga: Dispendik Banyuwangi Tegaskan Tidak ada Masalah Dalam Pelaksanaan PTM di Tingkat SD
Baca Juga: Terapkan Evaluasi Dispendik, SMP PGRI 3 Sempu Terus Imbau Murid Soal Kerumunan
Pada kesempatan itu, Hermanto juga menjelaskan cara Bumdes menarik investasi ke desa.
“Ada beberapa program yang harus kita kerjakan seperti pengolahan sampah, kan modalnya cukup besar jadi kita mempromosikan ke desa-desa yang lain atau kerja sama ke Bumdes desa lain.” ujarnya.
Selain itu, Hermanto juga menyampaikan tentang bagaimana Bumdes menggali potensi desa.