Pendemo Sebut Bupati Ipuk Pembohong, Baru Tiga Bulan Menjabat Pecat Ratusan THL

- 8 April 2021, 16:39 WIB
Demonstran menilai keputusan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dan jajarannya memecat ratusan THL sangat tidak manusiawi.
Demonstran menilai keputusan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dan jajarannya memecat ratusan THL sangat tidak manusiawi. /Suci Arin Anissa Ringtimes/

RINGTIMES BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani disebut pembohong karena telah memecat ratusan tenaga harian lepas (THL) di lingkungan SKPD Pemkab Banyuwangi.

Seperti diketahui, ratusan THL di Banyuwangi dipecat setelah Bupati Ipuk Fiestiandani dilantik.

Pemecatan THL di Banyuwangi dinilai tidak manusiawi karena mereka sedang menghadapi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Empat Makanan yang Bikin Asam Lambung Kumat Mendadak

Baca Juga: 3 Cara Mencegah Asam Lambung Naik saat Berpuasa Ramadhan

Baca Juga: Arti Mimpi Kucing Pertanda Baik atau Buruk? Berikut Penjelasannya

Dalam aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Banyuwangi, Kamis, 8 April 2021, koordinator aksi menyebut Ipuk Fiestiandani telah mengingkari janji kampanye saat mencalonkan diri sebagai Bupati Banyuwangi.

“Kemarin kami ada di garis terdepan dalam rangka mendukung Ipuk. Kami mengawal dan masuk gerbong itu karena program kerja yang ditawarkan masuk akal dan riil. Ternyata, belum ada tiga bulan, janji-janji yang telah ditawarkan, program kerja yang telah disinggungkan kepada masyarakat agar kamu (Ipuk) terpilih, ternyata awu-awu (bohong)” jelasnya.

Koordinator aksi menyebut, belum satu bulan Ipuk Fiestiandani dilantik, sudah terjadi masalah besar akibat kebijakan pemecatan THL.

Baca Juga: Pembalap Road Race Tergelincir dan Terjatuh Di Pantai Boom Banyuwangi

“Kalau masalah kemanusiaan itu sudah menjadi ambang batas dan menjadi problematika bersama, tidak ada jalan lain kecuali duduk bersama untuk mencari jalan keluar untuk menghindari gesekan di arus bawah,” ungkapnya.

Dalam aksinya, para pendemo menuntut untuk bertemu Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani atau perwakilan dari Pemkab Banyuwangi. Namun, permintaan itu tidak mendapat respon dari pihak pemkab.

 “Saya dan kawan-kawan adalah masyarakat Banyuwangi, dan sah ketika meminta untuk meminta bertemu pimpinan Banyuwangi. Jika pimpinan Banyuwangi tidak bisa menerima kita, apa bisa disebut pimpinan?, tegasnya.

Baca Juga: 5 Ciri Wanita Pelakor, Salah Satunya Mata Tidak Bisa Diam

Setelah menggelar unjuk rasa di depan Pemkab Banyuwangi yang sempat diwarnai aksi keributan, perwakilan pendemo mendatangi kantor Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan dan Pelatihan (BKD dan Diklat) Banyuwangi untuk menyampaikan aksinya.

Sementara itu, Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Peduli THL, M Amrullah, menyatakan akan kembali menggelar aksi demonstrasi pada Senin, 12 April 2021 mendatang.

“Kami tetap menuntut agar THL yang telah dipecat diberi kesempatan bekerja,”  

Menurut Amrullah, kebijakan memecat ratusan THL di tengah pandemi Covid-19 yang dilakukan Pemkab Banyuwangi sangat tidak manusiawi.

Apalagi, lanjutnya, dalam visi-misinya saat mencalonkan diri sebagai Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani memiliki program prioritas, yakni menambah lapangan pekerjaan.

“Belum genap satu bulan dilantik, sudah ingkar dan memecat ratusan orang. Nah, apakah itu yang disebut pemimpin amanah,” pungkasnya.

Saat dikonfirmasi terkait aksi demontasi tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Ir Mujiono belum memberikan tanggapan.

Pertanyaan yang dikirim pewarta ringtimesbanyuwangi.com melalui pesan singkat tidak ditanggapi oleh Ir Mujiono.

Sekda hanya membalas dengan caption permintaan maaf.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x