Banyuwangi Raih Dua Penghargaan, Salah Satunya Pembina Terbaik Tempat Pengelolaan Pangan

- 9 April 2021, 14:24 WIB
Banyuwangi meraih dua penghargaan dari Pemprov Jatim
Banyuwangi meraih dua penghargaan dari Pemprov Jatim /Instagram @ipukfdani/

RINGTIMES BANYUWANGI –Banyuwangi meraih dua penghargaan sebagai pembina terbaik tempat pengelolaan pangan, dan inovator pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas melalui program Teropong Jiwa.

Penghargaan diberikan kepada insan kesehatan Banyuwangi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Program Teropong Jiwa juga disebut sebagai Terapi Okupasi dan Pemberdayaan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Baca Juga: Bupati Ipuk dan Camat Dukung Pasar Takjil di Banyuwangi, Bantu Pulihkan Perekonomian

Baca Juga: Dua Sepeda Motor Tabrakan di Depan Hotel Kokoon Banyuwangi

Program tersebut merupakan program pemberian terapi kerja bagi mereka yang yang memiliki gangguan jiwa.

Pasien ODGJ yang memasuki masa penyembuhan setelah melaksanakan serangkaian pengobatan akan dilatih berbagai keterampilan kerja.

Ipuk menjelaskan bahwa terapi kerja ini bertujuan agar pasien ODGJ tidak mengalami kekambuhan.

Baca Juga: Permudah Informasi Pajak, Samsat Banyuwangi Beri Kemudahan Pendaftaran di WhatsApp

Baca Juga: Pendemo Sebut Bupati Ipuk Pembohong, Baru Tiga Bulan Menjabat Pecat Ratusan THL

Baca Juga: KPU Se-Jatim Gelar Rapat di Banyuwangi, Arief Budiman Sebut Demokrasi Baik Mendorong Perekonomian

"Terapi ini bertujuan agar pasiesn ODGJ tidak mengalami kekambuhan. mereka bisa lebih fokus," ujar Ipuk, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Instagram Bupati Banyuwangi, @ipukfdani, Jumat 9 April 2021.

Program Terapi Kerja tersebut dilaksanakan di Puskesmas Gitik, Rogojampi. Hingga kini terdapat 27 pasien ODGJ yang dilatih aneka kerajinan tangan. 

Selain itu, ada juga program keluarga asuh buat mereka. Program ini dilakukan guna mencari keluarga yang mau menerima ODGJ yang tidak mempunyai keluarga.

Bahkan, ada pula program Usaha Asuh, yakni pengusaha di sekitar puskesmas dapat menampung ODGJ yang sudah pulih untuk bisa bekerja kembali.

Diketahui, insan kesehatan bersama elemen lain bekerja keras dalam membina rumah tangga makan dan tempat kuliner, namun tetap mematuhi protokol kesehatan.

Selama pandemi Covid-19 ini, Banyuwangi telah melakukan sertifikasi protokol kesehatan untuk hotel, homsestay, kafe, restoran, hingga warung-warung warga.***

Editor: Lilia Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah