Baca Juga: Pesantren Al-Hikmah Gintangan Banyuwangi Gelar Haflatul Imtihan, Simak Keseruannya
Dengan itu semua, maka pelajar dapat bersikap kritis dalam menerima informasi dan ilmu.
"Dengan sering mengkonsumsi membaca serta menulis, maka akan mampu menjadikan diri kita kritis di setiap menerima informasi dan ilmu," ucap Sugirah
Melalui Gerakan Pelajar Menulis, nantinya pelajar diharapkan mampu berkontribusi dalam mendatangkan wisatawan melalui tulisannya.
Sugirah mengatakan bahwa para pelajar dapat menceritakan dan mempromosikan Banyuwangi melalui tulisan yang disebarluaskan ke media sosial untuk khalayak umum.
“Tulislah yang baik tentang Banyuwangi. Didukung sosial media, bukan tidak mungkin orang tertarik dan terpengaruh datang ke Banyuwangi lewat tulisan kalian," ujarnya.
Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno juga mengatakan bahwa Gerakan Pelajar Menulis merupakan salah satu upaya pelatihan untuk meningkatkan dasar-dasar penulisan dan jurnalistik.
Sehingga, para pelajar nantinya dapat menjadi seorang penulis yang berkualitas. Tentu saja, ini merupakan aset penting Banyuwangi.
Diketahui, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 160 pelajar SMA se-Banyuwangi.