Pincukan Pol, Sajian Ramadhan Khas Suku Osing Banyuwangi dari Hati Pohon Kelapa

- 20 April 2021, 16:36 WIB
Pincukan Pol, makanan khas suku Osing Kabupaten Banyuwangi.*
Pincukan Pol, makanan khas suku Osing Kabupaten Banyuwangi.* /Ringtimesbanyuwangi/

RINGTIMES BANYUWANGI – Berbicara soal makanan khas di bulan Ramadhan, mari kita berkunjung di desa Gintangan, salah satu lokasi yang didiami oleh suku Osing, masyarakat asli Kabupaten Banyuwangi.

Miliki cita rasa yang khas, Pincukan Pol menjadi salah satu makanan primadona bagi masyarakat suku Osing di Banyuwangi.

Dari namanya saja sudah bikin penasaran ya?

Jangankan dari namanya, bahan dasar dari makanan khas suku Osing yang banyak disajikan saat bulan Ramadhan ini bahkan bisa membuat Anda tercengang.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: 7 Tahapan dalam Kawin Colong, Tradisi Unik Masyarakat Osing Banyuwangi

Baca Juga: Fakta dan Sejarah Masyarakat Osing yang Tidak Banyak Diketahui

Berasal dari hati pohon kelapa, Pincukan Pol banyak disajikan untuk menjadi lauk pauk yang khas. Menemani nasi hangat, Pincukan Pol bisa membuat lidah bergoyang karena perpaduan rasa asam manis dan gurihnya.

Miliki beragam jenis kuliner tradisional, Pincukan Pol menjadi salah satu makanan rekomendasi yang bisa disajikan untuk menemani santap buka puasa Anda.

Diambil dari hati pohon kelapa yang masih muda, yuk intip bahan-bahan yang digunakan hingga melihat proses pembuatannya.

Bahan-bahan:

1. Hati pohon kelapa muda

2. Cabai merah

3. Cabai rawit

4. Tomat

5. Bawang merah

6. Kemiri

7. Garam

8. Gula merah

9. Dan penyedap rasa secukupnya

10.Daun pisang sebagai bungkus

Baca Juga: Makam Pangeran Mekkah di Kediri Ramai saat Ramadhan, Tengok Sumur yang Bikin Awet Muda

Baca Juga: Keistimewaan Ramadhan pada 10 Hari Pertama, Jangan Sampai Merugi

Proses pembuatan:

Proses pembuatan Pincukan Pol memerlukan proses yang cukup panjang dan tak mudah. Pertama-tama, kita harus membersihkan hati pohon kelapa yang masih muda dan memotongnya menjadi bagian-bagian kecil.

Dilanjutkan dengan proses selanjutnya, yakni menghaluskan semua bumbu yang sudah disiapkan. Setelah itu proses bisa dilanjutkan dengan mencampurkan bumbu dengan hati pohon kelapa yang sudah dincincang.

Setelah tercampur rata, proses selanjutnya adalah memasukkan Pincukan Pol ke dalam bungkusan daun pisang, sedikit demi sedikit.

Apabila semua bahan sudah dimasukkan, Pincukan Pol mentah bisa langsung dikukus dengan tungku dan kayu bakar untuk menciptakan cita rasa yang berbeda.

Dikukus selama satu jam, Pincukan Pol telah matang dan bisa diangkat. Kuliner khas suku Osing ini pun siap menemani santap buka puasa Anda selama bulan Ramadhan.

Agar lebih menggoyangkan lidah, jangan lupa sajikan Pincukan Pol dengan nasi hangat dan ditemani dengan lauk-pauk lainnya untuk menambah sensai berbeda di mulut.

Salam kuliner dan tetaplah menikmati santapan luar biasa dari berbagai daerah, khususnya masakan khas Banyuwangi yang tentunya tak akan pernah mengecewakan lidah Anda.***

 

Editor: Kurnia Sudarwati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x