Bupati Ipuk Sambangi Seniman Banyuwangi I Wayan Sastra yang Menderita Penyakit Paru

- 7 Mei 2021, 08:17 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk I Wayan Sastra yang menderita penyakit paru
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk I Wayan Sastra yang menderita penyakit paru /Instagram.com\@banyuwangi_kab

RINGTIMES BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjenguk Wayan Sastra di kediamannya yang berada di Lingkungan Brak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

I Wayan Sastra adalah seorang seniman perupa yang hasil karyanya menghiasi sudut perbatasan Kabupaten Banyuwangi.

Monumen patung gandrung ikonik yang berada di kawasan Watudodol adalah salah satu hasil karya dari Wayan Sastra.

Diketahui, Wayan Sastra yang kini berusia 75 tahun itu dikabarkan sudah sekitar satu tahun menderita penyakit paru.

Baca Juga: Istri Awak Nanggala-402 Ungkap Pesan Terakhir Sang Suami, Bupati Banyuwangi: Sabar, Ikhlas ya Mbak

Ipuk berharap agar kesehatan sang seniman segera pulih seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com laman banyuwangikab.go.id.

"Pak Wayan memiliki jasa yang luar biasa bagi pembangunan Banyuwangi. Banyak karya-karyanya yang hingga saat ini masih kita rasakan dan lihat di Banyuwangi," kata Ipuk usai menjenguk sang seniman pada Kamis 6 Mei 2021.

Ipuk datang menjenguk Wayan didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono.

Selain itu, Bupati Ipuk juga meminta kepada pihak Puskesmas Klatak dan Dinas Kesehatan, untuk selalu memantau kondisi kesehatan Wayan Sastra.

Baca Juga: Istri Awak KRI Nanggala 402 Peluk Bupati Banyuwangi, 'Mas Pandu Pamit dan Minta Doa'

"Saya minta dokter rutin mengecek kesehatan pak Wayan. Apabila ada sesuatu segera koordinasikan," ujar Ipuk.

Diketahui, Wayan Sastra banyak terlibat dalam proses pembangunan Banyuwangi sejak tahun 1967. Terutama dalam bidang seni rupa seperti patung dan monumen.

Selain monumen yang berada di Watudodol, monumen patung gandrung hasil karya Wayan

Sastra juga bisa kita lihat di perbatasan Jember-Banyuwangi tepatnya di Gunung Gumitir, Kalibaru.

Baca Juga: Gelar Ritual atas Hilangnya KRI Nanggala 402, Ketua Perdunu: Ada Pesan Besar

Patung Kuda yang berada di Kelurahan Sobo, Gelanggang Seni dan Budaya atau Gesibu Blambangan juga merupakan hasil karya dari bapak tujuh anak tersebut.

Salah seorang anak Wayan Sastra, Joko Purnomo mengungkapkan, sejak di usia muda ayahnya sering diminta pemerintah untuk ikut terlibat dalam proses pembangunan.

Joko juga mengatakan Ayahnya adalah pemahat yang sabar dan sederhana.

"Bapak bangga bisa ikut membangun Banyuwangi melalui karya-karyanya," pungkas Joko.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x