Pembangkit Listrik Tenaga Angin akan Dibangun PLN di Selat Bali

- 24 Februari 2020, 17:35 WIB
PETUGAS PLN mengecek keandalan pasokan listrik di Mesjid Raya Bandung menjelang Idul Adha.*/DOK. PLN
PETUGAS PLN mengecek keandalan pasokan listrik di Mesjid Raya Bandung menjelang Idul Adha.*/DOK. PLN /

BANYUWANGI – Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) berkapasitas 50 Megawatt (MW) akan dibangun di Banyuwangi, Jawa Timur.

Proyek pembangkit listrik tenaga angin masuk kategori berskala besar pertama di Pulau Jawa.

General Manager PT PLN Distribusi Jawa Timur, Bob Saril mengatakan, PLTB tersebut akan membentang di Selat Bali, tepatnya masuk wilayah Kecamatan Wongsorejo.

“Ini akan jadi PLTB pertama dan terbesar di Pulau Jawa. Ditargetkan beroperasi pada 2023. Kami sudah lakukan studi kelayakan (feasibility study) sejak 2019,” ungkap Bob saat dihubungi pada Senin (24/2/2020) seperti dilansir dari banyuwangikab.go.id.

Alsannya, lanjut Bob Saril, Banyuwangi tepatnya di Kecamatan Wongsorejo, memiliki hembusan angina yang cukup kencang. Berdasarkan penelitian, di lokasi tersebut terdapat semacam terowongan angin yang kekuatannya bagus sebagai pendorong pembangkit listrik.

Baca Juga: Iman Tanpa Penantian

“PLTB ini akan memasok listrik untuk Kabupaten Banyuwangi dan Bali. Dengan kapasitas 50 Megawatt bisa menyuplai listrik untuk 50 ribu pelanggan,” jelasnya.

PLN menyatakan proses menuju pembangunan telah dimulai. Pada Maret mendatang, pekerjaan akan dimulai dengan dilakukannya studi kelayakan kekuatan angin dengan mendirikan tiang pancang. 

Selain membangun PLTB, di kawasan tersebut juga akan dibangun pusat edukasi energi ramah lingkungan. Di sana ada akan dijadikan tempat wisata edukasi tentang gaya hidup energi yang ramah lingkungan bagi wisatawan.

“Pembangunan PLTB ini berangkat dari kesadaran untuk mengoptimalkan energi baru terbarukan ramah lingkungan. Nah pusat edukasi ini akan hadir untuk mengedukasi masyarakat tentang hal-hal tersebut,” kata Bob. 

Bob mengakui ide penambahan fasilitas wisata edukasi tersebut terinspirasi kebijakan Pemkab Banyuwangi terkait pendirian bangunan.

Misalnya, Bandara Banyuwangi yang didesain unik dan hijau, lalu pabrik kereta PT INKA juga mengadopsi arsitektur lokal dan dilengkapi museum.

Baca Juga: Title Kepangkatan Era Prabu Tawangalun

“Yang menarik dari kebijakan di Banyuwangi ini adalah bangunan-bangunan baru yang selalu dikaitkan dengan wisata. Termasuk PLTB kami nantakan ada semacam museum, ada gedung, ada maket, film sampai penelitian tentang ecogreen,” jelas Bob. 

“Bisa juga kami buat instalasi rumah hemat energi yang menginspirasi pengunjung. Ini sekaligus mendukung pariwisata Banyuwangi,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menambahkan, pengembangan energi baru terbarukan tersebut diharapkan bisa mendorong ekonomi lokal.

“Selain memasok listrik untuk masyarakat dan dunia usaha, sekaligus bisa menjadi destinasi wisata baru,” ujar Anas.

Langkah PLN, lanjut Anas, sekaligus menjadi langkah menyukseskan program kelistrikan Presiden Jokowi untuk terus meningkatkan pasokan agar ekonomi terus bergeliat,” pungkas Anas.

Baca Juga: Lagi-lagi Polisi Gagal Tangkap Y, Terduga Pelaku Percobaan Pembunuhan di Banyuwangi

Editor: Dian Effendi

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah