Cegah COVID-19, Forpimda Banyuwangi Intensifkan Posko Pantau Pemudik

- 10 April 2020, 20:16 WIB
Abdullah Azwar Anas menggelar koordinasi secara online dengan seluruh kepala SD, SMP, dan SMA/SMK.
Abdullah Azwar Anas menggelar koordinasi secara online dengan seluruh kepala SD, SMP, dan SMA/SMK. //Laman Pemkab Banyuwangi

RINGTIMES - Jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Banyuwangi terus mengantisipasi gelombang pemudik. Untuk itu, Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi terus menyusun langkah mengantisipasi kedatangan para pemudik di daerahnya.

Jajaran Forpimda Banyuwangi terus melakukan koordinasi untuk mengintensifkan posko pemantauan di sejumlah titik masuk Banyuwangi.

"Kemarin kami koordinasi dengan Forpimda di Posko Gugus Tugas, hadir Kapolresta dan Dandim, bersama kami menggelar rapat virtual dengan Forpimda yang lain, juga dengan para camat," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat.

Bupati Anas sendiri menambahkan, bahwa luasnya Banyuwangi menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh pihak untuk melakukan pemantauan. 

Baca Juga: Sebabkan Saham Anjlok, ZOOM Dituntut Karena Masalah Keamanan

Namun dengan gotong royong dari seluruh pihak hingga aparat desa, maka upaya pencegahan akan bisa optimal.

Ia menegaskan bahwa memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 itu, kuncinya ada pada kesadaran masyarakat untuk mau disiplin dan membatasi mobilitas.

Masyarakat juga harus bersedia melakukan isolasi mandiri minimal selama 14 hari di rumah masing-masing.

"Bagi pendatang, silakan tinggal di rumah isolasi berbasis desa jika kondisi rumah yang bersangkutan tidak memungkinkan untuk isolasi mandiri. Rumah isolasi berbasis desa sudah ada total 212 rumah dengan hampir 500 kamar, kira-kira sekitar 1.000 bed dengan jarak yang diatur. Kebutuhan makannya dipenuhi teman-teman desa, petugas puskesmas juga berkoordinasi dengan kepala desa untuk memantau kesehatan," katanya.

Baca Juga: Terkait Kepastian Haji 2020, Ketum IPHI Minta Kemenag Perhatikan Kesehatan Jamaah

Sementara itu, Dandim 0825/ Banyuwangi Letkol (Inf) Yuli Eko Purwanto mengatakan bahwa Banyuwangi harus mengantisipasi kedatangan pemudik seiring dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta.

"Sejumlah daerah dilaporkan telah kedatangan gelombang pemudik. Saya kira akan terjadi juga di Banyuwangi. Semua anggota gugus tugas harus lebih fokus lagi pada upaya pencegahan penyebaran," ujarnya.

Kapolresta Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin menegaskan, agar seluruh anggota Gugus Tugas memaksimalkan pemantauan serta pendataan, tidak sekedar para pendatang, namun seluruh pasien yang ODP dan PDP yang melakukan isolasi mandiri.***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x