PDP Covid-19 Banyuwangi Kota Pernah ke Jember Sebelum Meninggal

- 20 April 2020, 13:06 WIB
ILUSTRASI - Suasana Stasiun Jember yang menerapkan physical distancing.
ILUSTRASI - Suasana Stasiun Jember yang menerapkan physical distancing. //HARI SETIAWAN/PORTAL JEMBER

RINGTIMES – Pasien dalam pemantauan (PDP) Covid-19 asal Kelurahan Singonegaran, Kecamatan Banyuwangi Kota yang meninggal pada Minggu (20/4/2020) malam diketahui memiliki riwayat perjalanan ke daerah zona merah.

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono menjelaskan, pria berusia 25 tahun tersebut memiliki riwayat perjalanan ke Kabupaten Jember sekitar 2 minggu.

Masih menurut dr Rio, PDP tersebut tercatat masuk ke RSUD Blambangan pada Sabtu (18/4/2020) sekitar jam 14.00 WIB dan langsung dirawat di ruang isolasi penanganan Covid-19.

Baca Juga: BREAKING Virus Corona di Dunia 20 April 2020, Kasus Singapura Tertinggi di Asia Tenggara

“Meninggal jam 8 malam ini (Minggu, 19/4/2020) di RSUD Blambangan, alamatnya benar Singonegaran,” jelas dr Rio, sapaan akrab Widji Lestariono, melalui sambungan telepon, Minggu malam.

Dr Rio mengatakan, tim medis sudah melakukan rapid tes dan hasilnya non reaktif. Selain itu juga sudah dilakukan tes Swab.

“Hasil Swab tentu belum bisa diketahui apakah DPD tersebut positif Covid-19 atau tidak. Butuh waktu sekitar satu minggu untuk mengetahui hasilnya,” jelasnya.

Baca Juga: Suka Chatting Lama-Lama? Waspadalah Dengan Sindrom Smartphone Pinky

Meski berstatus PDP, proses pemakaman, lanjut dr Rio tetap menerapkan standar penanganan jenazah Covid-19.

“Masyarakat jangan mengasumsikan yang tidak-tidak. Standar pemakaman Covid-19 demi keamanan dan keselamatan kita bersama dan untuk mencegah hal terburuk,” pungkasnya.

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x