Dugaan Suap Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Bantahan Medi Hanya Untuk Melindungi 'U'

- 17 Juni 2020, 21:47 WIB
Sejumlah warga antre di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (11/10). Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membangun pusat pelayanan publik sebanyak 173 jenis layanan seperti layanan administrasi kependudukan, perizinan, BPJS, pertanahan, perpanjangan SIM yang bertujuan untuk mempermudah layanan kepada masyarkat. */
Sejumlah warga antre di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (11/10). Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membangun pusat pelayanan publik sebanyak 173 jenis layanan seperti layanan administrasi kependudukan, perizinan, BPJS, pertanahan, perpanjangan SIM yang bertujuan untuk mempermudah layanan kepada masyarkat. */ /ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/pd/18.

RINGTIMES BANYUWANGI – Dugaan suap perizinan yang mengarah kepada tiga oknum pejabat Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dibantah Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Pelayanan Penanaman Modal DPMPTSP Banyuwangi, Medi Sugiarto.

Medi membantah terlibat kasus suap dan Ia menyebut Tri Setia Supriyanto dan dua kepala seksi, yakni Anam dan Umi yang lebih mengetahui persoalan itu.

“Kita bersih-bersih di dalam juga lah. Kita juga berkomunikasi dengan teman-teman kepolisian dan kejaksaan. Bahkan dalam waktu dekat kita dengan teman-teman kejaksaan akan bikin MoU,” ungkapnya pada Senin malam.

Baca Juga: BREAKING NEWS, Lakalantas di Selatan Mapolsek Singojuruh 1 Orang Meninggal di TKP

Bantahan Medi Sugiarto terkait dugaan suap di DPMPTSP Banyuwangi ditanggapi sekretaris Forum Banyuwangi Transparansi Anggaran (FBTA), Indra Hosy pada Rabu sore (17/6/2020).

“Tanggapan Medi atau siapapun dari pihak DPMPTSP terkait kasus suap di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi kami anggap biasa saja. Bantahan itu hanya untuk melindungi pejabat-pejabat lain yang terlibat, seperti U,” ungkap Hosy.

Ia menyebut, justru Medi Sugiarto adalah orang yang paling berperan sebagai eksekutor dalam dugaan kasus suap di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi.

Baca Juga: FAKTA atau HOAX, Ribka Tjiptaning Ungkap Dirinya PKI dan Silsilah Keluarga Jokowi

“Bukan rahasia lagi. Banyak pengusaha reklame yang kenal dia. Banyak yang tahu peran dan keterlibatan dia dalam dugaan kasus itu,” tegasnya.

Hosy menyebut, dalam dugaan praktik suap, U jelas mengetahui peran anak buahnya.

Bahkan ditengarai, lanjutnya, U adalah pejabat yang mengendalikan dugaan praktik suap di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi pada tahun 2017-2019.

Baca Juga: Buka Suara Karena Sering Dijuluki Sebagai Presiden Poligami Indonesia

FBTA menemukan bukti-bukti valid bahwa Medi Sugiarto bersama pegawai THL DPMPTSP Banyuwangi, Y, kerap melakukan pendekatan dan berkomunikasi terkait suap kepada pemohon perizinan.

“Bahkan diinternal DPMPTSP, Y ini banyak tidak disukai oleh pegawai lainnya karena dianggap sering bertindak di luar kewenangan. Y ini sampai disebut ‘Kabid Muda’,” ujarnya.

FBTA mengklaim memiliki bukti keterlibatan Y dalam mengamankan beberapa reklame tak berizin di Banyuwangi.

Baca Juga: Kevin Aprilio Batal Menikah, Addie MS: Aku Pusing Memikirkannya

“Kita tau ada beberapa perusahaan rokok yang meminta bantuan Y untuk mengamankan reklamenya yang jelas-jelas melanggar zonasi larangan iklan rokok,” pungkasnya.

 

(berita tersebut masih memerlukan verifikasi lebih lanjut yang diupayakan dalam waktu secepatnya)

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x