77 Santri Pondok Pesantren di Banyuwangi Positif Covid-19

- 21 Agustus 2020, 19:34 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menyatakan terdapat penambahan 77 santri positif Covid-19 pada Jumat, 21 Agustus 2020.*/
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menyatakan terdapat penambahan 77 santri positif Covid-19 pada Jumat, 21 Agustus 2020.*/ /Pemkab Banyuwangi

RINGTIMES BANYUWANGI – Penyebaran Covid-19 di Banyuwangi Jawa Timur semakin mengkhawatirkan. 77 santri dinyatakan positif Corona pada Jumat, 21 Agustus 2020.

Dengan penambahan tersebut, kasus konfirmasi Covid-19 di Banyuwangi menjadi 187 kasus, pasien sembuh 77 orang dan 5 orang meninggal dunia.

Berdasarkan rilis yang diterima ringtimesbanyuwangi.com jumlah pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 105 orang pertanggal 21 Agustus 2020.

Baca Juga: Gugus Tugas Umumkan Penambahan Pasien Positif Covid-19 dari Bangorejo

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengungkapkan, penambahan kasus terbanyak hari ini berasal dari santri salah satu pondok pesantren.

"Ada 77 santri yang dinyatakan positif,” ujar Rio, panggilan akrab Widji Lestariono.

Rio mengungkapkan, munculnya kluster pondok pesantren bermula dari laporan Puskesmas yang menyatakan ada 4 santri dengan hasil rapid tes reaktif.

Baca Juga: Video Asusila Mirip Adhisty Zara Viral, Manager Belum Mau Berkomentar

"Esoknya, Dinkes langsung melakukan survei epidemiologi dan melakukan tracing kontak erat dari 4 santri tersebut,” jelas dr Rio.

Hasil tracing, menurut Rio, berkembang menjadi 502 santri yang kontak erat serta mereka yang bergejala mengarah ke covid-19.

Selanjutnya Dinas Kesehatan melakukan rapid test dan 96 santri dipastikan reaktif.

Baca Juga: Loker Banyuwangi 2020, Siantar Top Membutuhkan Sales

“Kemudian dilakukan swab masal kepada mereka, dan hasilnya keluar kemarin serta hari ini," kata Rio.

Rio merinci, dari 96 sampel swab santri yang diambil, hasilnya ada 77 santri yang terpapar covid 19, negatif 13, dan 6 sisanya belum keluar hasilnya.

Santri positif Covid-19 saat ini diisolasi mandiri di salah satu gedung pesantren dan terpisah dengan santri lainnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Benyamin Biang Kerok 2, Tayang 15 September 2020

Isolasi mandiri dilakukan mengingat kondisi santri yang terpapar virus corona tidak bergejala (OTG) dan hanya gejala ringan.

"Saat ini untuk santri yang memang tidak ada gejala dilakukan isolasi di satu gedung di ponpes. Yang bergejala sudah kita tangani di rumah sakit," paparnya.

Untuk penanganan klaster pondok pesantren ini, Dinkes melakukan isolasi pada pondok pesantren.

Baca Juga: Google akan Batasi Aplikasi Kamera Pihak Ketiga Android 11

Selain itu, Dinas kesehatan juga menerjunkan petugas kesehatan gabungan dari RSUD Genteng dan puskesmas sekitar di lingkungan ponpes untuk melakukan pemeriksaan fisik awal di sana.

"Selain tracing juga terus dilakukan, untuk santri lain yang bergejala sesak segera dilakukan foto thorax untuk menentukan penanganannya lebih lanjut," kata Rio.

Selain itu, Dinkes juga meminta ponpes menunjuk koordinator di antara santri untuk memantau kondisi santri yang dalam masa isolasi.

Baca Juga: Tak Banyak Orang Tau, Ada 2 Hari dan 2 Malam Mengerikan, Salah Satunya Hari Kiamat

"Langkah penanganan ini akan dipimpin langsung Plt Direktur RSUD Genteng, dr Kurniyanto," pungkas Rio.***

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x