3 Keutamaan Menikah di Bulan Rajab Menurut Islam

18 Februari 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi keutamaan pasangan yang menikah di bulan Rajab /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Menikah adalah hal yang dianjurkan dalam Islam termasuk dalam perbuatan baik yang menghindari zina.

Tujuan menikah yaitu memiliki keturunan, memenuhi naluriah manusia dan menyempurnakan ibadah kepada Allah SWT.

Terkadang, sebagian banyak pasangan yang sudah siap menikah seringkali menunda pernikahan karena beberapa faktor seperti menentukan hari atau waktu yang baik.

Baca Juga: 5 Dosa Tidak Diampuni Allah SWT,  Walupun Sudah Taubat

Waktu yang baik untuk menikah sebenarnya tidak diharuskan dan ditekankan dalam islam dan semua hari dan bulan menurut Islam pada hakikatnya adalah waktu yang baik, tidak ada hari ataupun bulan yang membawa keburukan menurut islam.

Namun, masih banyak orang yang memilih hari dan bulan tertentu untuk melangsungkan pernikahan yang dianggap paling baik dan tidak membawa keburukan.

Sebagian banyak orang juga masih percaya bahwa menghindari hari atau bulan buruk dan dapat membawa kesialan merupakan perbuatan syirik dalam Islam.

Baca Juga: Baca Doa Ini 1 Kali Saat Terbangun Tengah Malam di Bulan Rajab

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Serba Hikmah pada 17 Februari 2021, berikut keutamaan menikah di bulan Rajab:

1. Menikah pada waktu yang istimewa

Bulan Rajab adalah bulan yang istimewa dalam Islam, karena bulan ini merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.

2. Menikah pada bulan yang dekat dengan bulan Ramadhan

Antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan berjarak hanya satu bulan saja. Dalam (HR. Ahmad) dikatakan, para ulama berdo’a : “Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta berkahilah kami dalam bulan Ramadhan

 Baca Juga: 6 Keutamaan Puasa di Bulan Rajab, Salah Satunya Bisa Membuka Pintu Surga

3. Bulan Rajab adalah bulan Isra’ Mi’raj

Dalam Islam, pada setiap bulan Rajab terdapat peringatan Isra’ Mi’raj. Yaitu untuk memperingati sebuah peristriwa yang menjadi jembatan perintah untuk shalat secara langsung dari Allah kepada Nabi Muhammad SAW.

Sebagai muslim yang baik sebaiknya tidak meyakini adanya hari atau bulan yang baik dan buruk.

Hal ini termasuk dalam perbuatan syirik dan dibenci oleh Allah SWT.

Nasib baik dan buruk yang menimpa seseorang  tidak berdasarkan hari atau bulan, semua itu berada pada kuasa Allah SWT.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Tags

Terkini

Terpopuler