RINGTIMES BANYUWANGI – Kehilangan orang tua yang sudah meninggal adalah suatu duka yang mendalam bagi seorang anak.
Banyak dari mereka yang sering memimpikan orang tua yang sudah meninggal ketika sedang merindukan sosoknya.
Namun ternyata adapula beberapa orang yang tidak pernah bermimpi orang tua mereka yang sudah meninggal.
Apakah hal tersebut menandakan bahwa sang anak adalah seseorang yang durhaka?
Baca Juga: Arti Mimpi Dikejar Sesuatu, Bisa Menjadi Pertanda Baik dan Buruk
Baca Juga: 5 Golongan yang Wajib Membayar Fidyah Puasa, Salah Satunya Orang Tua Renta
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Kanal Youtube Audio Ulama Sunnah pada 14 April 2021 menjelaskan bahwa tidak ada hubungannya kedurhakaan anak dengan tidak pernah bermimpi kepada orang tua.
Alasan Tidak ada Hubungannya Bermimpi dengan Tingkat Kedurhakaan
Ustadz Dr. Khalid menjelaskan bahwa kedua hubungan tersebut tidak ada kaitannya. Bisa jadi orang tua kita meninggal dalam keadaan bahagia serta dalam keadaan beriman.
Tidak menjadi masalah ketika kita tidak pernah memimpikan orang tua yang sudah meninggal.
Baca Juga: 5 Tips Agar Anak Nurut kepada Orang Tua, Tanpa Harus Mengancam
Baca Juga: Mimpi Sering Didatangi Orang yang Sudah Meninggal, Bisa Berarti Sedang Butuh Pertolongan
Baca Juga: Apakah Orang yang Baru Meninggal Sadar Bahwa Dirinya Telah Tiada? Simak Penjelasannya
Namun yang terpenting sekarang adalah tetap berbakti kepada orang tua meskipun orang tua sudah meninggal.
Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Meninggal
Adapun salah satu bentuk berbakti kepada orang tua yang tingkatannya sangat tinggi adalah menjaga hubungan silaturahmi dengan seluruh keluarga yang masih kerabat dengan orang tua.
Selain itu juga bersilaturahmi dengan orang yang menjadi teman dekat orang tua.
Seseorang bertanya kepada Rasulullah tentang masih adakah cara baginya untuk berbakti kepada orang tua setelah meninggal? Rasulullah pun menjawab bahwa ada beberapa cara yang harus dilakukan.
“Mensholatkan mereka, memohon ampunan untuk mereka, memenuhi janji mereka,, memuliakan rekan mereka, dan menyambung silaturahmi yang terjalin karena sebab keberadaan mereka.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Ibnu Majah).
Selain bersilaturahmi, hal lain yang bisa dilakukan adalah bersedekah atas nama orang tua.
Bersedekah yang mengatasnamakan orang tua yang sudah meninggal akan sampai kepadanya.
Ada seseorang yang datang kepada Rasulullah dan bertanya tentang ibunya yang telah meninggal dan pada saat itu ia tidak berada disampingnya.
Kemudian ia melanjutkan, apakah bermanfaat jika dirinya menyedekahkan sesuatu untuk ibunya? Rasulullah menjawab bahwa itu bermanfaat.
Adapun cara lain adalah beristigfar untuk orang tua kita. Hal tersebut bisa membuktikan bahwa kita bukan seorang anak yang durhaka.
Seorang Muslim Harus Beriman Terhadap Sesuatu yang Gaib
Sesuatu yang gaib memang harus diyakini oleh seorang mukmin. Maksudnya disini adalah membenarkan bahwa orang yang sudah meninggal akan selamat kalau ia adalah orang yang beriman.
Selain itu muslim harus percaya akan adanya Allah SWT, malaikat, dan lain sebagainya.***