5 Hak Istri yang Paling Utama Atas Suami

28 April 2021, 16:45 WIB
Ketika akad sah dilaksanakan, seketika itu berlakulah hak hubungan suami dan istri/Berikut adalah hak istri yang paling utama atas suami. /dok/iNSulteng.com

RINGTIMES BANYUWANGI – Ketika akad sah dilaksanakan, maka seketika itu berlakulah hak hubungan suami dan istri.

Hak hubungan rumah tangga ada 3 yaitu, hak istri yang wajib ditunaikan suami, hak suami yang wajib ditunaikan istri, dan hak bersama suami dan istri.

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Jamaah Nurul Qolbi pada 28 April 2021, berikut adalah hak istri yang paling utama atas suaminya:

1. Mendapat perlakuan dengan cara yang ma’ruf

Seorang suami harus memperlakukan istrinya dengan penuh kasih sayang, penuh rasa cinta, dan tidak berbuat kasar.

Baca Juga: 3 Hal yang Boleh Dilakukan Istri Jika Tidak Diberi Nafkah oleh Suami

Termasuk juga memberi nafkah, berbuat baik kepada sang istri, dan menghormati istri bahkan tidak menjadikan istri seolah-olah seperti pembantu.

Rasulullah SAW bersabda: “Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling bagus akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.” (HR. Tirmidzi).

Maka, dapat disimpulkan bahwa sebaik-baik suami adalah yang memperlakukan istrinya dengan baik.

Baca Juga: 11 Kriteria Calon Istri yang Baik, Impian para Pria

2. Mendapat maaf dari suami jika istri melakukan kesalahan

Jika sang istri melakukan kesalahan yang disebabkan karena ketidaktahuannya, maka suami sangat dianjurkan untuk memaafkan.

Selain memaafkan seorang suami juga harus menasehati istrinya. Agar suatu saat tidak ada kesalahan lagi yang dilakukan sang istri.

Seorang suami tidak dianjurkan untuk langsung marah terhadap apa yang dilakukan seorang istri jika tidak sengaja dilakukannya.

Saat kesalahan istri yang tidak sengaja dilakukannya, suami tidak boleh langsung marah, tapi lihatlah dulu situasi dan kondisinya.

Baca Juga: 3 Hal yang Boleh Disembunyikan Istri Terhadap Suami, Seperti Menyembunyikan Aib

Rasulullah SAW pernah bersabda: “Janganlah seorang mukmin itu membenci seorang mukminah, sebab jika ia tidak senang satu perangai wanita itu, tentunya ia menyukai perangai lainnya.” (HR. Muslim)

3. Mendapat penjagaan

Seorang istri berhak mendapatkan penjagaan dan pemeliharaan dari hal-hal yang mencemarkan kehormatan istrinya.

Hal ini berkaitan pula dengan tanggung jawab seorang suami, dan jika ada sesuatu yang kurang baik dari istrinya hendaknya ditutupi.

Kekurangan seorang istri juga tidak boleh diceritakan kepada siapapun dan wajib diingatkan oleh sang suami.

Tidak boleh juga sang istri meninggalkan perintah-perintah Allah SWT, jika sang suami membiarkan itu maka suami gagal menjalankan kewajibannya.

4. Mendapat pendidikan agama dari suami

Mengajarkan agama kepada sang istri sangatlah penting, agar terbentuk keimanan dan ketaqwaan yang kuat kepada Allah SWT.

Mengajarkan agama bukan hanya sebatas membaca Al-Qur’an saja, akan tetapi lebih dari itu.

Misalnya mengajarkan hal yang baik dan yang kurang baik menurut agama, mengajarkan bahaya riba, ghibah, dan masih banyak lagi.

Apabila suami tidak memahami hal-hal tersebut, maka izinkan istri untuk menghadiri majelis ta’lim, atau menghadiri majelis ta’lim bersama.

Maka dari itu sang suami tidak dikatakan durhaka kepada istri, karena tidak mampu memenuhi hak istrinya.

5. Diajak bermusyawarah

Banyak ditemui sekarang ini banyak pendapat sang istri yang diabaikan oleh sang suami.

Karena suami menganggap pendapat istri hanya akan menghambat yang akan dikerjakan suami.

Meski mengajak musyawarah istri termasuk hal sepele, tetapi akan berpengaruh besar dalam keluarga.

Terutama dalam hal berhubungan dengan suami atau istri itu sendiri dan dari anak-anaknya.

Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***

Editor: Shofia Munawaroh

Tags

Terkini

Terpopuler