RINGTIMES BANYUWANGI – Hari raya Idul Fitri menjadi momen yang sangat menggembirakan bagi umat Islam setelah selama satu bulan menahan hawa nafsu.
Di hari raya ini, ada ibadah sunah shalat ied yang dilaksanakan pada pagi hari. Namun, sebelum menjalankan ibadah ini, ada beberapa sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah.
Salah satu sunah yang dianjurkan yaitu makan sebelum menjalan shalat ied. Banyak ulama yang beranggapan bahwa sunnah ini dilakukan agar menghindari perasaan masih berpuasa.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan mengenai sunah makan sebelum shalat ied yang dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Yufid.TV pada 8 Mei 2021.
Baca Juga: Pengamat Kebijakan Publik Minta Pemerintah Tunjukan Keadilan untuk Pemudik Lebaran
Ibnu Muhallab menjelaskan bahwa dianjurkan makan sebelum berangkat menuju masjid atau lapangan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri.
Hal ini bertujuan untuk menghilangkan perasaan berpuasa wajib pada saat Idul Fitri, karena sejatinya pada hari raya tidak diperbolehkan untuk berpuasa.
Syarh Shahih Bukhari Ibnu Batthal menjelaskan bahwa alasan tersebut para tabiin zaman dahulu diperintahkan untuk sarapan sebelum berangkat shalat ied atau diperintahkan makan ketika dijalan menuju masjid.
“Rasulullah tidak berangkat shalat ied sebelum beliau memakan satu biji kurma,” (HR. Ahmad dan Bukhari).
Baca Juga: Anjuran Membaca Surah Al Ikhlas Sebelum Berdoa, agar Doa Dikabulkan
Dari penjelasan diatas, maka ada beberapa anjuran yang perlu kita lakukan sebelum berangkat shalat ied yaitu,
Dianjurkan makan kurma sebelum berangkat, memakan kurma dengan jumlah ganjil agar mengingatkan kita kepada keesaan Allah.
Amalan untuk makan sebelum shalat ied bersifat sunah bukanlah hal yang wajib dilakukan oleh umat Islam.
Namun, sebagai umat Islam hendaknya kita mengikuti sunah Rasulullah yang menganjurkan untuk makan sebelum berangkat ke masjid atau lapangan.***