RINGTIMES BANYUWANGI - Biasanya sholat istikharah dilakukan saat mengalami kebingungan, untuk memutuskan dua pilihan atau lebih.
Kebanyakan orang percaya bahwa jawaban sholat istikharah akan didapatkan melalui mimpi.
Namun bagaimana jawaban sholat istikharah menurut syariat Islam. Apakah benar mimpi bisa menjadi patokan?
Baca Juga: Cara Istikharah yang Benar Sesuai Sunnah, Habib Hasan: Jangan Tinggalkan Musyawarah
Dikutip dari kanal YouTube Khazanah Trans7 Official pada Rabu, 29 Desember 2021, berikut penjelasan para ulama tentang jawaban sholat istikharah.
Para ulama menyebut mimpi tidak bisa menjadi patokan utama. Karena mimpi bisa berasal dari mana saja, yaitu bisa datang langsung dari Allah atau dari setan yang menyesatkan.
Misalnya Anda sholat untuk menentukan pilihan jodoh, lalu yang Anda mimpikan bukanlah pasangan.
Dari mimpi tersebut, bukan berarti Anda tidak bisa menikah dengan pasangan. Karena jodoh adalah tafa'ah atau kesetaraan sifat dan akhlak antara keduanya.
Baca Juga: Benarkah Mimpi Merupakan Jawaban Istikharah? Simak Penjelasannya
Seperti yang diriwayatkan dalam surat An Nur ayat 26:
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula),
sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula).
Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).”
Imam Al-Wahidi juga pernah mengatakan bahwa mimpi adalah pertanda yang sangat lemah.
Baca Juga: Berikut Doa Salat Istikharah Untuk Memilih Jodoh, Terjemahan dan Cara Melaksanakannya
Karena kualitas mimpi tidak dijamin oleh Nabi Shalallahu alaihi wa salam.
Selain itu menurutnya, mimpi juga berasal dari hawa nafsu, yang muncul dari alam bawah sadar seseorang.
Sehingga jangan percaya dengan perkara yang hanya menduga seperti halnya mimpi.
Jika mimpi bukan jawaban dalam sholat, lalu apa yang bisa menjadi patokan jika tidak bermimpi?
Baca Juga: Berdoa dan Salatlah Istikharah, Saat Menentukan Sebuah Pilihan
Hadis Riwayat Ahmad, menjelaskan untuk memilih yang baik dari pada buruk.
Keburukan bisa ditentukan ketika hati merasa gelisah dan menimbulkan keraguan.
Kemudian Hadis Riwayat Muslim menjelaskan untuk memilih yang termudah selama tidak mengandung dosa.
Lalu Imam Al-Qurthuby berkata, sebaiknya orang yang beristhikharah mengosongkan hati terlebih dahulu.
Baca Juga: Hukum Berdoa dengan Ayat Al Quran Ketika Ruku' dan Sujud saat Sholat
Agar tidak condong kesatu urusan, oleh karena setelah urusan istikharah. Barulah seseorang bisa menentukan pilihan yang tepat untuknya.
Jika urusan itu baik untuk dirinya, maka semuanya akan dilancarkan oleh Allah.
Namun jika hal itu buruk untuknya, secepat mungkin Allah akan memalingkan dari urusan tersebut.
Lalu bagaimana dengan orang yang sudah mantap dengan pilihannya? Apakah juga harus melakukan sholat.
Baca Juga: Perhatikan! Syarat Sah Sholat Jumat, Jangan Sampai Salah Melaksanakan
Sebagian ulama menjelaskan sholat istikharah yang baik menurut ulama adalah ketika sudah bersungguh-sungguh dan berusaha.
Baru setelah itu sholat meminta restu kepada Allah, mengenai urusan yang telah diambil.
Jika keputusan itu telah diridhoi oleh Allah, maka urusannya akan dipermudahkan.
Begitu pula dengan sebaliknya, jika hal itu buruk. Maka Allah akan menghidarkan dari urusan itu.***