Jangan Sering Berbohong, Sama Saja Menghancurkan Keberkahan Rezeki

11 Juni 2020, 12:10 WIB
/

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Salah satu perilaku buruk yang terbelah adalah berbohong atau berdusta. Semua orang pun tidak mau dibohongi atau didustai.


Karena akan sangat fatal sekali akibatnya jika kita terlalu sering berbohong terhadap orang lain. Dampaknya kita akan semakin dijauhi, bahkan orang yang sudah terkenal sering ‘ngibul' akan dipandang hina di mata manusia.


Apabila berkata tidak akan dipercaya, jika merekomendasikan sesuatu tidak akan digubris, melamar pun pasti tak akan diterima pula.

Baca Juga: 90 Warga Terserang Chikungunya, Kampung Bongas Tetapkan Waspada Nyamuk


Disebutkan oleh Syaikh Nida Ahmad dalam makalahnya ‘Uqubah Al-kadzib film Al-dunya’, salah satu dampak berbohong atau berdusta yaitu, mengurangi rezeki dan menghancurkan keberkahan.


Imam al-Ashbahani meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

برُّ الوالدين يزيد في العمر، والكذب ينقص الرزق، والدعاء يرد القضاء

Baca Juga: FAKTA atau HOAX: Minyak Kayu Putih Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19

“Berbakti ke orangtua menambah umur, berdusta mengurangi rizki dan doa menolak qadha’.”

Imam al-Bukhari menyusun di Shahihnya sebuah bab yang beliau beri judul,

ما يمحق الكذب والكتمان في البيع

Baca Juga: India Alami Kebakaran Besar di Tengah Pandemi Virus COVID-19


“Berbohong dan menyembunyikan cacat dalam jual beli merusak keberkahan”

Kemudian beliau sebutkan sebuah hadis yang diriwayatkan Hukaim bin Hizam Radhiyallahu ‘Anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda:

البَيِّعان بالخيار ما لم يتفَرَّقَا – أو قال: حتى يتَفَرَّقَا- فإنْ صدَقَا وبيَّنا، بورك لهما في بيعهما، وإن كتمَا وكذَبَا، محقت بركة بيعهما

Baca Juga: FAKTA atau HOAX: Benarkah Telan Sperma Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19?

“Penjual dan pembeli boleh tawar menawar selama belum berpisah – atau beliau bersabda: sehingga keduanya berpisah - jika keduanya jujur dan menjelaskan cacat maka diberkahi pada jual beli keduanya. Dan jika keduanya menyembunyikan cacat dan berbohong maka rusak keberkahan jual beli keduanya.”

Allah akan melenyapkan keberkahan jual beli tersebut apabila terselip kecurangan, penipuan, dan kebohongan.

Akan tetapi, terkadang kita menyaksikan dengan mata telanjang seorang pendusta mendapat keuntungan yang besar.

Baca Juga: FAKTA atau HOAX: Ma'ruf Amin Sebut Pemimpin Tak Berdosa Jika Rakyatnya Kelaparan


Kendati demikian, sebenarnya tidak ada keberkahan dalam hartanya tersebut.

Bertambahnya harta tidak akan meningkatkan rasa takutnya kepada Sang Pencipta. Bahkan semakin banyak harta, semakin tinggi tingkat maksiat serta durhakanya.

Semoga Sang Pencipta, Allah SWT senantiasa menganugerahkan rezeki yang berlimpah, halal, serta barokah.(Penulis: Galih Ferdiansyah)

Baca Juga: FAKTA atau HOAX: Pemerintahan Jokowi Simpan Uang Rp 11 Ribu Triliun di Luar Negeri?

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: hajinews.id

Tags

Terkini

Terpopuler