Bacaan dan Kandungan Surat Al Balad Lengkap dengan Tafsir Bahasa Indonesia

19 Juli 2022, 22:00 WIB
Ilustrasi kabah. Mari menyimak bacaan dan kandungan surat Al Balad yang berarti negeri, dengan tafsir bahasa Indonesia /Konevi/Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Mari menyimak bacaan surat Al Balad lengkap 20 ayat dengan tafsir bahasa Indonesia di bawah ini. Simak juga kandungan surat Al Balad berikut.

Artikel ini memuat bacaan Al Balad dengan tulisan arab dan tafsir bahasa Indonesia. Surat ke-90 dalam Al-Qur'an ini terdiri 20 ayat. Dalam bahasa Indonesia, Al Balad berarti negeri.

Surat Al Balad termasuk golongan surat Makkiyah, karena surat ini diturunkan di kota Makkah dan terdiri dari ayat-ayat yang pendek.

Baca Juga: 7 Amalan dan Doa Sebelum Belajar, Tingkatkan Kecerdasan Otak Dilengkapi Latin dan Arti

Dilansir dari kanal Youtube PAI 3 & 4 SD AL Bayyinah Muhammadiyah, adapun kandungan surat Al Balad ialah:

1. Sesuai dengan nama surat Al Balad, Al Balad yang dimaksud dalam surat ini adalah Makkah sebagai tempat lahirnya Nabi Muhammad SAW dan awal mulanya Islam tersebar.

2. Allah telah memberikan nikmat berupa nikmat jasmani dan rohani yang patut kita syukuri.

3. Allah menerangkan tentang dua jalan yaitu jalan kebajikan dan jalan kesukaran, dimana jalan kebajikan ditempuh sedangkan jalan kesukaran mudah melakukan perbuatan maksiat.

Baca Juga: 4 Manfaat Dahsyat dari Meneladani Bacaan Asmaul Husna Bagi Kehidupan, Doa-Doa Terkabulkan

4. Jalan kebaikan yang sulit ditempuh namun surgalah balasannya ialah menyantuni anak yatim dan membantu orang miskin atau kesusahan. Golongan yang berjalan di jalan kebaikan disebut Ashabul mayamanah atau golongan kanan

5. Jalan kesukaran ialan jalan yang mudah dalam melakukan perbuatan maksiat. Golongan ini disebut Ashabul masyamah golongan kiri

Selanjutnya, mari kita simak bacaan surat Al Balad tulisan arab dan tafsir bahasa Indonesia, dilansir dari Tafsir Quran Kemenag pada 19 Juli 2022.

Baca Juga: Keistimewaan Surat Al Kahfi Saat Dibaca Pada Hari Jumat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ ١

Aku bersumpah demi negeri ini (Makkah),

وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ ٢

sedangkan engkau (Nabi Muhammad) bertempat tinggal di negeri (Makkah) ini.

وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ ٣

(Aku juga bersumpah) demi bapak dan anaknya,

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ ٤

sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam keadaan susah payah.

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ ٥

Apakah dia (manusia) itu mengira bahwa tidak ada seorang pun yang berkuasa atasnya?

يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ ٦

Dia mengatakan, “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.”

Baca Juga: Cerita Duka Cita Dibalik Bulan Suro, Gus Muwafiq: Ini Bulan Duka Nabi

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ ٧

Apakah dia mengira bahwa tidak ada seorang pun yang melihatnya?

اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ ٨

Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,

وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ ٩

lidah, dan sepasang bibir,

وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ ١٠

serta Kami juga telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan)?

فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ ١١

Maka, tidakkah sebaiknya dia menempuh jalan (kebajikan) yang mendaki dan sukar?

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ ١٢

Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?

فَكُّ رَقَبَةٍۙ ١٣

(Itulah upaya) melepaskan perbudakan

Baca Juga: Pernikahan Secara Hukum Fiqih Menurut Gus Baha

اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ ١٤

atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan

يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ ١٥

(kepada) anak yatim yang memiliki hubungan kekerabatan

اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ ١٦

atau orang miskin yang sangat membutuhkan.

ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ ١٧

Kemudian, dia juga termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar serta saling berpesan untuk berkasih sayang.

اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ ١٨

Mereka itulah golongan kanan.

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْـَٔمَةِۗ ١٩

Adapun orang-orang yang kufur pada ayat-ayat Kami, merekalah golongan kiri.

عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ࣖ ٢٠

Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat.

Demikianlah bacaan dan kandungan surat Al Balad dengan tafsir bahasa Indonesia, semoga dapat membantu dalam mempelajarinya.

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.***

Editor: Rika Wulandari

Sumber: Qur'an Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler