RINGTIMES BANYUWANGI - Di era yang sudah serba canggih ini tidak mengecualikan hal-hal yang masih berkaitan dengan mistis.
Melestarikan budaya memang sangatlah penting, namun untuk hal yang merugikan juga tidak baik untuk di teruskan.
Salah satu budaya yang sampai saat ini masih tertancap di masyarakat ialah ‘Sihir’.
Baca Juga: Masyaallah, Inilah Kunci Rezeki yang Allah Janjikan Kepada Kita
Bahkan di era yang serba maju saat ini tidak membuat para pelaku hal keji tersebut berhenti bertindak.
Padahal, dalam ajaran Agama Islam sangat dilarang keras untuk percaya dengan klenik, karena hal tersebut termasuk salah satu dosa yang sangat besar.
Hal tersebut sangat merugikan seseorang, dengan memanfaatkan jin, mereka bisa menyakiti siapa saja yang mereka inginkan.
Mulai dari menghancurkan bisnis seseorang, memikat hati seseorang yang dicintai (pelet), bahkan juga sampai membunuh sesorang.
Baca Juga: Ingin Cepat dapat Jodoh?, Satu Cara Islami ini Segera Kamu Coba!
Namun Allah Yang Maha Pengampun, tidak ada yang tahu niat seseorang. Kita tidak akan tahu jika suatu saat nanti Ia bertaubat kepada Allah.
Seperti dikutip RINGTIMES BANYUWANGI dari Chanel Youtube @Sahabat Islam bersama DR Khalad Basalamah MA yang membahas tentang, apakah orang yang mati karena disantet itu mati syahid?, mari simak penjelasannya;
Dalam penjelasannya, Ia mengatakan belum bisa memastikan jika seseorang yang terbunuh karena santet itu mati syahid.
Karena dalam Alquran juga belum ada hadist yang menerangkan hal tersebut.
Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Izinkan Pariwisata Alam Dibuka secara Bertahap
Namun jika ada seseorang yang meninggal karena terbunuh atau di santet oleh orang lain merupakan hal sangat tercela, karena sudah menzalimi sesama makhluk.
Jika seorang penyihir adalah muslim dan nanti di hari Kiamat bertemu dengan orang yang disihir, tentu si penyihir akan diambil pahalanya, kecuali jika ia sudah bertaubat.
Karena meskipun Ia telah membunuh banyak orang dengan cara menyihir, jika dia sudah bertaubat nasuha insya Allah dosanya akan di ampuni Allah SWT. ***