Simak Tips di Bawah ini Agar Kamu Tidak Mengalami Insomnia

6 Juli 2020, 22:00 WIB
INSOMNIA, suatu keadaan di mana sulit tertidur.* //Getty Image



RINGTIMES BANYUWANGI- Insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur, atau tidak cukup tidur, meskipun terdapat cukup waktu untuk melakukannya. Gangguan tersebut menyebabkan kondisi penderita tidak prima untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.

Kualitas dan kuantitas tidur memengaruhi kualitas hidup, serta kesehatan seseorang secara keseluruhan. Tidur yang tidak cukup akan menimbulkan gangguan fisik dan mental. Pada umumnya, butuh 8 jam tidur dalam sehari untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit.

Terdapat dua tipe insomnia yaitu insomnia primer dan insomnia sekunder. Insomnia primer adalah insomnia yang tidak terkait dengan kondisi medis lain.

Baca Juga: Tips Mengelola Utang Agar Tidak Menumpuk, Salah Satunya Terbebas dari Rentenir

Sedangkan, insomnia sekunder adalah insomnia yang disebabkan oleh gangguan kesehatan lain, misalnya radang sendi, asma, depresi, kanker, atau refluks asam lambung (GERD). Insomnia sekunder juga dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan atau alkohol.

Seperti dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut ini dampak serta cara mengatasi Insomnia.

Gejala Insomnia

Insomnia ditandai dengan sulit tidur atau tidur yang tidak nyenyak. Akibatnya, penderita insomnia dapat mudah marah dan depresi. Gejala itu dapat memicu gejala lain, seperti:

1. Mengantuk pada siang hari.
2. Mudah lelah saat beraktivitas.
3. Sulit fokus dalam beraktivitas.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Kasus Selain Wabah Covid-19 Juga ada Tiga Zona Kasus di Jawa Barat

Sulit tidur dapat membuat penderita insomnia kurang konsentrasi, sehingga berisiko mengalami kecelakaan. Insomnia juga dapat menurunkan daya ingat dan gairah seks, serta menimbulkan gangguan fisik dan mental.

Penyebab dan Faktor Risiko Insomnia

Insomnia dapat dialami oleh siapa saja, tetapi insomnia lebih berisiko terjadi pada orang lanjut usia, dan seseorang yang memiliki gangguan kesehatan. Pada umumnya, insomnia disebabkan oleh beberapa hal seperti:

1. Stres
2. Depresi
3. Gaya hidup tidak sehat
4. Pengaruh obat-obatan tertentu
5. Pengobatan Insomnia

Baca Juga: Kanye West Mendeklarasikan diri menjadi presiden AS

Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

menjalani gaya hidup sehat dengan melakukan cara-cara sebagai berikut:

- Tidurlah saat merasa lelah.
- Jangan merokok
- Kurangi alkohol
- Berolahraga secara teratur
- Memakan makanan sehat

Terapi ini sering dilakukan oleh psikolog, psikiater atau penyedia layanan kesehatan lain dan terbukti lebih efektif apabila dibandingkan dengan obat tidur.

1. Teknik relaksasi

Relaksasi otot progresif, biofeedback, dan latihan pernapasan adalah cara untuk mengurangi kecemasan pada waktu tidur. Strategi-strategi ini membantu Anda mengendalikan: pernafasan, detak jantung, dan suasana hati.

Baca Juga: Mobil Terbakar? Simak Jenis Alat Pemadam Api Ringan yang Cocok Dipakai di Mobil

Mandi air hangat sebelum tidur, pijatan, dan peregangan ringan berfungsi untuk merilekskan tubuh dan membantu Anda untuk bersantai di malam hari.

2. Terapi perilaku kognitif

Dalam sesi kelompok atau konseling satu lawan satu, terapis kesehatan mental dapat membantu Anda belajar mengubah pola berpikir negatif. Terapi ini dapat membantu Anda belajar menggantikan pemikiran khawatir atau takut dengan pikiran yang lebih menyenangkan dan santai. Jenis pola pikir ini lebih membantu untuk menemukan kebiasaan tidur yang sehat.

3. Pembatasan tidur

Pembatasan tidur mengharuskan waktu yang Anda habiskan di tempat tidur sementara dibatasi, menyebabkan kurang tidur sebagian. Maka Anda akan lebih lelah pada malam berikutnya. Setelah tidur Anda membaik, waktu Anda di tempat tidur meningkat secara bertahap.

4. Terapi cahaya

Beberapa ahli tidur merekomendasikan paparan cahaya untuk orang-orang yang cenderung tertidur terlalu dini di malam hari atau bangun terlalu pagi. Ini membantu menyesuaikan jam internal Anda. Selama tahun-tahun ketika cahaya di luar di malam hari, pergi keluar selama tiga puluh menit atau menggunakan kotak lampu tingkat medis dapat membantu menyesuaikan pola tidur Anda.***

Editor: Sophia Tri Rahayu

Tags

Terkini

Terpopuler