Begini Penjelasan Gus Baha Mengenai Pendapat Doa Tak Sampai Pada Ahli Kubur

6 Juli 2020, 18:30 WIB
Gus Baha /Jurnal Presisi /(Jurnal Presisi)

RINGTIMES BANYUWANGI – Masih menjadi pro dan kontra dikalangan masyarakat hingga kini, lantaran polemik tentang pendapat yang menyatakan bahwa doa tidak akan sampai kepada mayit atau ahli kubur.

KH. Bahauddin Nursalim, atau yang akrab dipanggil Gus Baha, dalam satu sesi pengajian kitab Tafsir Jalalain membahas tafsir ayat 19 – 27 turut menegaskan jika seharusnya umat muslim harus meyakini bahwa doa akan sampai kepada ahli kubur.

Pasalnya hal tersebut telah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad Saw.

Baca Juga: Jelang Peringatan Sebelas Tahun Kematiannya, Peniru Michael Jackson Bermunculan

“Tidak ada aliran manapun di Islam ini yang memungkiri kalau doa itu sampai kepada mayit, meskipun ada yang mengkritik tahlilan, acara 7 hari mayit oke tidak apa – apa ada yang mengkritik, Tapi kalau meyakini doa tidak sampai kepada mayit itu tidak ada dalam firqoh ulama manapun,” tegas Gus Baha.

“Meskipun ada yang mengkritik kaifiyah (tata cara) misalnya dikatakan tahlil itu bid’ah tidak masalah ada yang mengkritik seperti itu. Tapi kalau sampai mengatakan doa tidak sampai kepada mayit itu salah besar, karena semua sepakat doa sampai kepada mayit,” lanjutnya.

“Karena doa itu diajarkan Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad Semuanya berdoa” :

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَابُ

Artinya : Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat) .” (QS. surat Ibrahim ayat 41)

Artikel ini sebelumnya telah terbit di jurnalpresisi.com dengan judul Benarkah Doa Tidak Sampai Kepada Ahli Kubur dan Arwah Pulang ke Rumah? Ini Penjelasan Gus Baha

Selain itu terdapat pula dalam surat Muhammad ayat 19 :

فَاعْلَمْ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۚ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوٰىكُمْ

Artinya : Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu.

“Karena sesungguhnya yang mati itu adalah jasad, karena ruh ini tidak pernah mati, maka dia ada masalah besar ketika menghadapi malaikat munkar nakir dan menghadapi macam – macam karena dia hidup,” terang Gus Baha

“Nah, yang bisa kita ingkari adalah kisah berlebihan seperti cerita kejawen kalau malam apa dia pulang ke rumah, lalu dikamarnya diberi rokok karena zaman di dunia dia senang rokok. Wah kalau itu tidak cuma bid’ah itu sudah ngawur sekali,” pungkasnya.
Wallahu A’lam Bisshowaab***(Zaini Rahman/Jurnal Presisi)

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler