Puasa Ayyamul Bidh, Berikut Sejarah dan Keutamaannya

- 26 Januari 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi sejarah puasa Ayyamul Bidh dan keutamaannya.
Ilustrasi sejarah puasa Ayyamul Bidh dan keutamaannya. /Pixabay/mohamed_hasan/

RINGTIMES BANYUWANGI – Puasa Ayyamul Bidh sangat dianjurkan bagi anda yang beragama Islam.

Ada berbagai hikmah dan manfaat yang akan anda dapat, ketika menjalani puasa sunnah di pertengahan bulan Hijriah, kecuali hari tasyrik. Puasa Ayyamul Bidh ini dilakukan selama 3 hari.

Keutamaan yang terdapat dari puasa Ayyamul Bidh, tercantum dalam Hadist Riwayat Bukhari – Muslim yang berbunyi, “Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, maka puasa Ayyamul Bidh sama dengan berpuasa setahun penuh.”

Baca Juga: Niat Puasa dan Doa Buka Puasa Ramadhan Beserta Terjemahannya

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Hikmah Doa pada 26 Januari 2021, berikut sejarah dan keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh:

Penamaan puasa Ayyamul Bidh ini, menurut keterangan yang terdapat dalam kitab Syarah Shahihil Bukhari, dijelaskan bahwa hal ini terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan di bumi.

Dan ketika Nabi Adam diturunkan dibumi, seluruh tubuhnya menjadi gosong terbakar oleh sinar matahari. Kemudian Allah memberikan wahyu kepadanya untuk berpuasa selama tiga hari (tanggal 13, 14, 15). Hal ini disampaikan dalam riwayat Ibnu Abbas.

Baca Juga: Niat Qadha Puasa Ramadhan

Ketika Nabi Adam AS menjalani puasa Ayyamul Bidh pada hari pertama, sepertiga badannya mulai menjadi putih, dan hal tersebut berangsur terjadi hingga hari ketiga puasa Ayyamul Bidh.

Selain pendapat yang dikemukakan oleh beberapa tokoh penting Islam tersebut, terdapat pendapat lain tentang sejarah puasa Ayyamul Bidh ini.

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x