Penuh Keistimewaan, Berikut Niat Puasa Asyura serta Amalan Penting di Bulan Muharam

- 27 Agustus 2020, 14:45 WIB
Puasa Asyura. Ilustrasi
Puasa Asyura. Ilustrasi /BeritaBulukumba.com

RINGTIMES BANYUWANGI - Hari Asyura merupakan momen yang diistimewakan. Pada hari itu, disunahkan berpuasa dan memperbanyak amalan baik lainnya.

Hari Asyura jatuh setiap 10 Muharam pada penanggalan hijriah dan merupakan momen istimewa dalam Islam. Puasa Ayura dilakukan pada 10 Muharam setiap tahunnya. Pada Muharam 1442 H tahun ini, jadwal puasa Asyura jatuh pada Sabtu, 29 Agustus 2020

Pada hari Asyura juga, setiap amalan baik dilipatgandakan pahalanya, karena termasuk dalam keutamaan bulan Muharam. Sebaliknya, siapa yang mengerjakan perbuatan buruk, dosanya juga digandakan.

Baca Juga: Sanksi Langgar Protokol Tak Pakai Masker, KTP akan Dicabut

Hal ini dirujuk dari firman Allah SWT dalam surah At-Taubah ayat 36: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah [ketetapan] agama yang lurus, maka janganlah menganiaya diri dalam bulan yang empat itu, dan perangilah musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka memerangi semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa,” (Q.S At-Taubah [9]: 36).

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya bahkan memaparkan, pahala untuk amal baik pada empat bulan itu (Muharram, Zulkaidah, Zulhijah dan Rajab) akan dilipatgandakan, demikian pula dosa perbuatan buruk.

Dikutip dari kitab Tafsir Ibnu Katsir (Juz 4: 89-90), ia menyitir pernyataan Abu Qatadah: "Sesungguhnya berbuat zalim pada Muharam lebih besar dosanya dibanding dengan kezaliman yang dikerjakan di bulan lainnya, walaupun perbuatan zalim yang dikerjakan pada selain bulan itu tetap besar dosanya, tetapi Allah SWT mengagungkan urusan-Nya sesuai kehendaki-Nya."

Baca Juga: PT Kereta Api Pariwisata Buka Rekrutmen 3 Posisi untuk Lulusan SMA hingga S1

Para ulama sudah mengklasifikasikan jenis amalan yang hendaknya diperbanyak selama bulan Muharram yaitu:

  • Melakukan shalat
  • Berpuasa
  • Menyambung silaturahim
  • Bersedekah
  • Mandi
  • Memakai celak mata
  • Berziarah kepada ulama (baik yang hidup maupun yang meninggal)
  • Menjenguk orang sakit
  • Menambah nafkah keluarga
  • Memotong kuku
  • Mengusap kepala anak yatim
  • Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.

Baca Juga: 8 WNI Andil dalam Penemuan Cadangan Gas Terbesar Sejarah Turki

Untuk mempermudah ingatan, sebagian ulama mengawetkannya dalam bentuk nadham, sebagaimana yang dilakukan Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya Kanzun Naja was Surur Fi Ad'iyyati Tasyrahus Shudur  

 فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ صُمْ صَلِّ صَلْ زُرْ عَالمِاً عُدْ وَاكْتَحِلْ * رَأْسُ الْيَتِيْمِ امْسَحْ تَصَدَّقْ وَاغْتَسِلْ وَسِّعْ عَلَى اْلعِيَالِ قَلِّمْ ظُفْرَا * وَسُوْرَةَ الْاِخْلاَصِ قُلْ اَلْفَ تَصِلْ  

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x