Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Bulan Rajab 1442 H, bulan yang dimuliakan Allah SWT dimana banyak umat muslim yang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan serta memperbaiki ibadahnya.
Salah satu amalan yang dikerjakan adalah berpuasa. Puasa di bulan Rajab hukumnya adalah sunnah, yang mana apabila dikerjakan akan mendapat pahala dari Allah dan apabila tidak dikerjakan tidak mendapat dosa.
Banyak umat muslim yang berbondong-bondong mengerjakan anjuran puasa sunnah di bulan Rajab ini.
Baca Juga: Hukum dan Niat Menggabungkan Puasa Rajab dan Qadha Puasa Ramadhan
Selain itu, banyak dari mereka yang bertanya-tanya bagaimana bila puasa sunnah Rajab dilakukan sebulan penuuh? Karena tak jarang, banyak masyarakat kita yang berpuasa penuh di bulan Rajab.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Dari Mujibah al-Bahiliyyah, dari bapaknya atau pamannya, bahwa ia mendatangi Nabi. Kemudian ia kembali lagi menuju Nabi satu tahun berikutnya sedangkan kondisi tubuhnya sudah berubah (lemah/kurus).
Ia berkata, ‘Ya Rasul, apakah engkau mengenaliku?’ Rasul menjawab, ‘siapakah engkau?’ Ia menjawab, ‘Aku al-Bahili yang datang kepadamu pada satu tahun yang silam.’ Nabi menjawab, ‘Apa yang membuat fisikmu berubah padahal dulu fisikmu bagus (segar).’
