6 Tanda Orang yang Meninggal Khusnul Khotimah, Dahi yang Berkeringat

- 24 April 2021, 17:23 WIB
Ilustrasi kematian/Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian/Berikut adalah tanda orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
Ilustrasi kematian/Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian/Berikut adalah tanda orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah. /Pixabay /Geralt

RINGTIMES BANYUWANGI – Setiap yang bernyawa pasti akan meninggal, kapan dan dimana pasti hanya Allah yang mengetahui.

Setiap orang yang beriman pasti menginginkan meninggal dalam keadaan yang baik, dan ingin mengdapatkan balasan surga.

Salah satu tanda seorang muslim dapat masuk surga adalah meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, yakni meninggal dalam keadaan baik.

Seperti meninggal dalam keadaan sholat, berdzikir, mengaji, menghadiri majelis ilmu, dan kegiatan yang diridhoi Allah SWT.

Baca Juga: 5 Nasihat Rasulullah untuk Hidup Selamat Sampai Akhirat, Jangan Banyak Tertawa

Dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Tadabbur Ilmi pada 24 April 2021, berikut adalah tanda meninggal dalam keadaan khusnul khotimah:

1. Mengucapkan dua kalimat syahadat

Dua kalimat syahadat adalah ungkapan pernyataan seseorang yang diyakini sepenuh hati bahwa, "Tiada berhak diibadahi selain Allah SWT, dan bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah SWT.”

Baca Juga: Bahaya Tidur Pagi, Rasulullah Melarang Karena Dapat Menunpulkan Otak

Orang yang hendak meninggal dengan mengucapkan dua kalimat syahadat ini akan dijanjikan masuk dalam surga.

Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan “Laa ilaaha illallah” maka dimasukkan ke dalam surga.” (HR. Hakim).

2. Wafat dengan dahi yang berkeringat

Tanda kedua seseorang yang meninggal dengan keadaan khusnul khotimah adalah  ketika wafat orang tersebut menjadi berkeringat.

Baca Juga: Baca 3 Kali Setelah Solat Subuh, Allah Kabulkan Hajat Dunia

Imam Al-Munawi menjelaskan: “Hal ini karena, pada saat meninggal dunia, ia mendapatkan kabar gembira tentang balasan kebaikan yang akan diterimanya, sehingga seorang mukmin merasa malu kepada Allah karena merasa tidak pantas dengan keadaannya, karena itu ia berkeringat.” (atTaysiir bi syarhi Jaami’is Shoghiir karya al-Munawi (2/874).

3. Wafat pada malam Jum’at

Hari Jum’at adalah sebaik-baiknya hari pada satu minggu, pada hari ini juga banyak keutamaan khusus daripada hari lainnya.

“Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari jumat atau pada malam jumat kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari siksa kubur.” (HR. Ahmad).

4. Mati syahid di medan perang

Mereka yang mati syahid pada medan perang dalam jalan Allah SWT adalah ciri orang yang meninggal khusnul khotimah.

Allah SWT berfirman: “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki, mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah SWT yang diberikan-Nya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang. Yang belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah SWT. Dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 169-171).

5. Perempuan yang wafat karena melahirkan

Seorang wanita yang sedang hamil sesungguhnya sedang berjuang untuk menyiapkan amanah dari Allah SWT.

Jika wanita tersebut melahirkan lalu mereka meninggal, maka meninggal dalam keadaan mati syahid.

6. Orang yang selalu mengerjakan amal sholeh

Orang yang beriman dan mengerjakan amal sholeh sampai ia meninggal, maka ia termasuk orang yang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.

Dari Ali Abi Tholib RA. dia berkata: “Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di masjid bersama Rasulullah SAW, tapi di tengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke masjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan di belakangnya, dan ketika kami berdua sampai di masjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanaya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akhirat?” Rasulullah SAW menjawab, “Dia masuk surga.” (HR. Ahmad & Daruqutni).

Semoga bermanfaat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x