RINGTIMES BANYUWANGI – Diceritakan bahwa Abu Ma’liq adalah seorang pedagang yang berniaga dengan hartanya. Dia adalah ahli ibadah dan wara’.
Suatu saat ia keluar berdagang, kemudian bertemu seorang perampok bertopeng dan membawa senjata.
“Letakkan barang-barangmu, sebab aku akan membunuhmu,” perintah si perampok.
“Ambillah hartaku,” jawabnya.
Baca Juga: Ciri-ciri Bayi Cerdas, Orang Tua Harus Tahu
“Aku hanya menghendaki darahmu,” lanjut si perampok.
“Beri kesempatan aku untuk shalat,” pintanya.
Si perampok pun berkata, “shalatlah seperlumu.” Kemudian Abu M’liq pun berwudhu dan shalat.
Dalam sujud terakhir pada rakaat keempat, dia berdoa: