Baca Juga: Malam Lailatul Qodar 2021 Menurut Imam Abu Hasan Al-Syadzili
“Kalau bermuamalah inklusiflah antum dengan siapapun akhiy, tapi dalam ibadah eksklusiflah kita dengan Allah semata,” ujar ustadz Oemar.
“Kenapa? Ibadah semakin disembunyikan semakin Allah itu senang, dan jadilah kita ini pedagang yang menjual dagangan kita yang membeli itu Allah,” sambungnya.
Lebih lanjut kata ustadz Oemar, jika Allah sudah membeli dagangan amal sholeh kita tidak ada balasannya kecuali kenikmatan surga.
“Jangan jual barang dagangan kita itu kepada manusia karena manusia itu hanya bisa menghargai amal ibadah kita dengan pujian tok, tidak bisa lebih dari itu,” ungkap ustadz Oemar.
Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Malam Lailatul Qadar dan Dalilnya
Ustadz Oemar juga mengatakan, banyak orang dari mereka yang menjadi pedagang sholat, puasa, shodaqoh, dan pedagang dia mencari ilmu tapi dia jual kepada lisan manusia untuk menebus dengan pujian.
“Jadilah kita ini pedagang yang ketika kita sholat, puasa, mencari ilmu, qiyamul lail, dan ketika puasa sunnah maka jadikanlah ibadah itu menjadi dagangan yang dibeli oleh Allah,” ucap ustadz Oemar.
“Karena barang dagangan Allah itu mahal dan barang dagangan Allah itu surga,” sambungnya.***