Naskah Khutbah Idul Fitri 2021, Pesan Persaudaraan di Hari Lebaran

- 9 Mei 2021, 11:15 WIB
Khutbah Idul Fitri 2021, dengan tema Pesan Persaudaraan di Hari Lebaran.
Khutbah Idul Fitri 2021, dengan tema Pesan Persaudaraan di Hari Lebaran. /Pixabay/Mucahityldiz/

RINGTIMES BANYUWANGI – Hari raya Idul Fitri merupakan momen untuk memperkuat tali persaudaraan dan solidaritas dengan sesama.

Selama satu bulan puasa, umat Islam telah membangun hubungan intensif dengan Allah.

Adapun tujuan puasa telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 183,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1442 H, Tetap Bersilaturahim di Masa Pandemi Covid-19

Setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa, umat Islam diwajibkan untuk membayar zakat fitrah.

Zakat fitrah dan puasa memiliki tujuan yang mulia. Bukan hanya berdimensi vertikal sebagai penghambaan Allah, namun juga berdimensi horinzontal, yakni hubungan dengan sesama manusia.

Jika ibadah ini dilakukan, maka pesaudaraan antar sesama semakin kuat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1442 H, Cara Orang Cerdas Merayakan Hari Raya

Saat puasa, kita turut merasakan kesedihan dan kepedihan yang dirasakan banyak orang saat mereka tidak bisa akan dan minum.

Saat puasa, kita tahu rasanya haus dan lapar sehingga diharapkan akan tumbuh jiwa-jiwa yang tenggang rasa, dan kesadaran untuk saling membantu.

Terlebih saat ini, di mana dunia tengah berperang dengan pandemi Covid-19. Banyak masyarakat yang terdampak, seperti perekonomian yang melemah.

Baca Juga: Sejarah Hari Raya Idul Fitri sebagai Kemenangan Umat Islam di Seluruh Dunia

Akibatnya, sebagian dari mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk makan dan minum.

Saat puasa, kita diajarkan cara menahan nafsu dan keinginan. Kita juga diajarkan untuk menjadi jiwa yang luhur dan tidak mudah menyakiti makhluk hidup.

mata harus dihindarkan dari pandangan tercela dan dibenci syariat Islam. Lidah harus dihindarkan dari perkataan buruk, seperti bergunjing, mengumpat, dan menebar permusuhan.

Baca Juga: Tuntunan Membayar Zakat Fitrah saat Pandemi Covid-19 Beserta Niatnya

Tangan harus dihindarkan dari perlakuan zalim yang merugikan orang lain, begitu juga dengan anggota tubuh lainnya.

Jika kita melakukan hal-hal baik dan menghindari hal-hal buruk seperti di atas, maka akan memberi efek positif di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

Semoga kita tidak menjadi orang yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasa Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda,

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ اِلَّا الْجُوْعُ وَالْعَطَشُ

Artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapat secuil apa pun dari puasanya kecuali hanya lapar dan haus.”***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x