Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Ayat Kursi memiliki banyak keutamaan yang ada di dalamnya karena sebagai ayat yang paling mulia dalam Al Quran.
Karena kemuliaan Ayat Kursi inilah sampai-sampai sebanyak 70 ribu malaikat ikut turun untuk mengantarkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW.
Lantas mengapa kita sebagai umat Islam tidak membaca Ayat Kursi secara rutin setiap hari?
Tak banyak diketahui oleh orang lain bahwa membaca Ayat Kursi satu kali dapat keutamaan jaminan masuk surga.
Baca Juga: 7 Manfaat Membaca Ayat Kursi, Bisa Membuat Lebih Pintar
Hal ini disampaikan oleh Syekh Ali Jaber pada ceramahnya yang digelar di Masjid Istiqlal seperti yang dilansir Ringtimesbanyuwangi.com pada 9 Mei 2021.
Ayat Kursi merupakan salah satu ayat dari Surah Al Baqarah ke-225 yang dianjurkan untuk dibaca setiap kali selesai shalat.
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa yang membaca Ayat Kursi setelah selesai shalat, dijamin masuk surga,” (HR. An Nasa’i). Hadits ini merupakan hadist shahih yang dinyatakan oleh Ibnu Hibban.
Hanya dengan membaca satu ayat saja sudah dijamin masuk surga, lantas bagaimana jadinya jika membaca satu surah Al Baqarah?
Baca Juga: 76 WNI Jadi Korban Penyekapan, Diduga Adanya Perdagangan Orang di Kamboja
Hal ini tentu bisa dibayangkan bagaimana keutamaan membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat.
Oleh sebab itu, sebagai umat Islam kita sebisa mungkin untuk mengamalkan amalan ini walaupun sedang dalam keadaan terburu-buru dan sibuk.
Adapun amalan yang dianjurkan oleh Syekh Ali Jaber setelah shalat adalah sebagai berikut ini.
Setelah salam, dilanjutkan dengan membaca istigfar kemudian dilanjutkan doa:
Baca Juga: 4 Waktu Terbaik untuk Mengeluarkan Sedekah, Salah Satunya Saat Ingin Kaya
“Allahumma antassalam wa minkassalam wa ilaika ya’udussalam fa hayyina rabbana bissalam wa adkhilnal jannata darassalam tabarakta rabbana wa ta’alaita ya dzaljalali wal ikram”.
Lalu langsung membaca Ayat Kursi. Namun Jika Anda sedang dalam keadaan terburu-buru maka bangunlah dan pergi melanjutkan aktivitas.
Untuk alaman dzikir yang lain dapat dilakuan sambil berjalan, karena sejatinya dzikir tidak harus pada waktu dan tempat tertentu.***
