Keutamaan Puasa Enam Hari di Bulan Syawal, Pahala 10 Kali Lipatnya

- 13 Mei 2021, 11:00 WIB
Keutamaan puasa Syawal
Keutamaan puasa Syawal /Freepik/miltsova

RINGTIMES BANYUWANGI – Bulan Syawal adalah salah satu bulan terbaik setelah bulan Ramadhan.

Pada hari pertama bulan Syawal, umat Islam meperingati hari raya Idul Fitri. Setelah satu bulan berpuasa, umat muslim diperkenankan untuk makan dan minum seperti biasanya.

Salah satu amalan di bulan Syawal yaitu berpuasa. Nabi menganjurkan puasa dilakukan selama enam hari.

Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Lebat Terjadi Saat Lebaran Idul Fitri, Cek Wilayah yang Terdampak

عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، أَنَّهُ حَدَّثَهُ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: “مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ”

Artinya: “Dari Abu Ayyub Anshari berkata, bahwa Nabi bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian diikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka bagai berpuasa selama setahun penuh.” (HR. Muslim)

Umat muslim yang melakukan puasa selama enam hari penuh di bulan Syawal, dinilai sebagai puasa setahun penuh.

Baca Juga: Telat Bayar Zakat Fitrah? Ini yang Wajib Dilakukan

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Islami.co, Kamis 13 Mei 2021 dalam surah Al-An’am juga disebutkan bahwa umat muslim yang melakukan amal baik di bulan Syawal, maka kebaikan tersebut akan dibalas 10 kali lipat.

مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزَى إِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Artinya: “Barangsiapa melakukan amal yang baik, maka baginya (balasan kebaikan) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang melakukan perbuatan jahat, maka dia tidak diberi pembalasan, melainkan seimbang dengan kejahatannya, lagi mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS Al-An’am: 160)

Baca Juga: Kewajiban Bayar Zakat Fitrah, Penyempurna Puasa dan Penyelamat Jiwa

Imam an-Nawawai menilai bahwa puasa selama 30 hari di bulan Ramadhan, jika dikalikan 10 sebagimana disebutkan pada ayat di atas, maka akan mendapat balasan bagai puasa 300 hari.

Jika berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka jadi 60 hari. Maka jumlah semuanya adalah 300 tambah 60? sudah hampir setahun.

Namun satu tahun ada 365 hari. Lalu ke mana lima hari sisanya? Jika merujuk pada kalender Masehu dengan jumlah hari demikian, maka lima hari tidak berpuasa itu adalah hari yang diharamkan berpuasa.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1442 H, Cara Orang Cerdas Merayakan Hari Raya

Hari tersebut adalah dua hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta tiga hari tasyriq pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah.

Para ulama dari kalangan mazhab Syafii menganjurkan puasa dimulai sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal, dan dilakukan secara berturut-turut.

Namun, jika tidak bisa berturut-turut, puasa enam hari bisa dilakukan secara acak apabila selagi masih di bulan Syawal.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: islami.co


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah