Kisah Nyata Penggali Kubur yang Memperkosa Jenazah di Zaman Rasulullah

- 27 Mei 2021, 12:45 WIB
Sebuah kisah nyata di zaman Rasulullah saat seorang pemuda yang berprofesi sebagai penggali kubur memperkosa mayat wanita
Sebuah kisah nyata di zaman Rasulullah saat seorang pemuda yang berprofesi sebagai penggali kubur memperkosa mayat wanita /DOK. PIKIRAN-RAKYAT.COM

RINGTIMES BANYUWANGI - Hawa nafsu merupakan cobaan paling berat yang diberikan oleh Allah SWT kepada hambanya. Jika kita sebagai manusia tidak dapat mengontrolnya, maka celakalah di akhirat. Seperti salah satu kisah nyata penggali kubur yang ada pada zaman Rasulullah.

Kisah nyata penggali kubur ini diambil dari sebuah kitab Durratun Nashihin karya Ustman ibn Hasan ibn Ahmad Asy-syakir Al-Khaubawy.

Di dalam kitab tersebut dituliskan sebuah kisah pilu seorang penggali kubur yang dengan bejatnya tega memperkosa mayat seorang gadis yang telah dikuburkan.

Selain itu, kisah ini juga pernah dituliskan dalam sebuah buku berjudul Kado Terindah untuk Orang Berdosa, seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam postingan yang diunggah kanal YouTube Islam Populer pada 21 Mei 2021.

Baca Juga: Doa Malam Gerhana Bulan Total, Baca 1000 Kali Hajat Terkabul

Kisah dimulai ketika ada seorang pemuda yang bertemu dengan Umar bin Khattab, ia lalu bertanya tentang pengertian dan hukum zina.

Namun, tampak raut muka yang semakin aneh pada pemuda ini, lalu ia bertanya kembali kepada Umar "Bagaimana jika seorang itu menzinahi mayat dan ia masih perjaka?," tanya pemuda tersebut.

Dalam sesaat, Umar tertegun dan ia kaget dengan pertanyaan tersebut. Hanya dengan membayangkannya saja, Umar merasa malu dan emosi dibuatnya, apalagi jika harus bertemu langsung dengan orang bejat tersebut.

Tanpa rasa risau, pemuda itu lalu mengakui kesalahannya dan berkata pada Umar bahwa dialah orang yang telah melakukan hal keji tersebut. Dan kemudian pemuda yang adalah seorang penggali kubur itu kembali bertanya pada Umar, "Apakah dosa-dosa ku akan diampuni oleh Allah?," tanya pemuda itu.

Baca Juga: Dzikir Untuk Memikat Hati Wanita dan Membuatnya Jatuh Cinta, Mudah Diamalkan

Seketika, umar kehabisan kata-kata, Umar lalu berlari dan masuk ke dalam masjid. Tak selang lama, datanglah Rasulullah dan menegur Umar.

"Saya melihat engkau dalam keadaan bersedih. Apa yang menyebabkan engkau bersedih?," tanya Rasulullah.

Kemudian, Umar menceritakan pengalamannya ketika bertemu dengan seorang pemuda tadi. Namun, Rasulullah tidak menanyakan kasus apa sebenarnya yang sedang terjadi, Rasulullah nampaknya ingin mendengarkan langsung pengakuan tersebut dari pemuda itu.

Tak selang lama, Umar membawa pemuda tersebut pada Rasulullah, dan pemuda itu menangis di hadapan Rasulullah.

Baca Juga: 5 Prediksi Ali Bin Abi Thalib Mengenai Akhir Zaman yang Sudah Terjadi Saat Ini

Ketika Rasulullah menanyai mengapa pemuda tersebut menangis, namun pemuda itu masih tidak menjawab dan terus menangis hingga tersedu-sedu.

Lalu, Rasulullah bertanya, "Apakah engkau telah menyekutukan Allah dengan sesuatu atau engkau membunuh orang yang tidak bersalah?," tanya Rasulullah.

Sambil menghiburnya, Rasulullah menjelaskan bahwa Allah akan mengampuni dosanya, sekalipun dosanya sebesar tujuh kali lipat langit dan bumi.

Dengan rasa malu dan takut, pemuda ini akhirnya mengakui semua kesalahannya pada Rasulullah. Sambil menangis, ia menjelaskan semuanya kepada Rasulullah.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Doa Shalat Gerhana Bulan Lengkap dengan Arab, Latin dan Terjemah Indonesia

"Tujuh tahun saya bekerja sebagai penggali kubur, suatu ketika ada mayat kaum Ashar, ia masih gadis dan sangat cantik. Secara diam diam saya menggali kuburnya lalu kebuka kain kafannya," ungkapannya.

"Awalnya saya ingin meninggalkannya tetapi syahwat saya bergelora. Maka kulampiaskan syahwatku dengan menzinai mayat itu sampai puas," lanjut pemuda tersebut.

Lalu, ia mengungkap hal yang membuatnya merasa sangat bersalah, ia berkata pada Rasulullah bahwa ada hal yang membuatnya merasa sangat bersalah.

Penggali kubur itu menjelaskan bahwa setelah menzinai mayat itu, ia lalu meninggalnya begitu saja, dan setelah beberapa langkah menjauh, mayat itu bangkit dan berkata "Sungguh celaka engkau wahai pemuda, apakah engkau tidak malu kepada Tuhan yang kelak membalas mu di hari kiamat?,".

Baca Juga: Amalan Doa Nabi Daud untuk Meluluhkan dan Melembutkan Kerasnya Hati Seseorang

Tak hanya itu, mayat itu juga melanjutkan kata-katanya, "Pada saat semua orang dituntut balas, engkau membiarkan aku dalam keadaan telanjang dan berhadas besar di hadapan Tuhanku,".

Lalu, setelah mendengarkan semua ceritanya, Rasulullah murka dan mengusir pemuda itu. Dengan rasa penyesalan dan bersalah, pemuda itu pun meninggalkannya dan membawa beban yang sangat besar di pundaknya.

Setelah itu, pemuda itu bertaubat kepada Allah SWT, ia menangis dan menyesali kesalahannya selama 40 hari 40 malam. Ia berdoa kepada Allah SWT dengan berkata sebagai berikut.

"Oh Tuhannya Nabi Muhammad, Tuhan Nabi Adam dan Hawa, Jika Engkau ampuni sampaikanlah kepada Nabi Muhammad dan para sahabatnya. Namun jika Kau menolak taubatku ini, bakarlah aku di dunia dan bebaskan aku dari siksa di akhirat. Sungguh saya tidak akan sanggup menerima siksa-Mu di akhirat kelak,".

Baca Juga: Rasulullah Peringatkan Manusia 2 Penyakit Akhir Zaman, Bisa Diseret ke Neraka

Kemudian, Allah mengutus Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW, dan Jibril berkata kepada Rasulullah, "Wahai Muhammad, Allah berfirman Maafkanlah hambaku, karena Aku telah mengampuninya,".

Lalu, Rasulullah memanggil pemuda tersebut dan memberitahukan bahwasanya Allah SWT yang Maha Pengampun telah mengampuni semua dosa yang telah diperbuatnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah