Network
Baca Juga: Kisah Pendeta Swedia yang Imannya Goyah Setelah Pria Muslim Menginap di Rumahnya
Namun ketika dewasa, mayoritas penganut Hindu berkata bahwa jenazah harus dimakamkan debgab dibakar atau mengkremasinya.
“Dalam Hinduism, mereka juga berkata kau boleh menguburnya, untuk anak-anak dan sebaginya. Namun, ketika kau dewasa, mayoritas sekte berkata kau harus membakarnya, mengkremasinya, ada sebagian sekte yang berkata kau harus menguburnya,” kata Dr. Zakir Naik.
Dr, Zakir Naik kemudian menjelaskan mengapa jenazah dalam agama Islam haeus dikubur.
“Karena sekarang kita telah tahu bahwa apa pun unsur dari tubuh, bumi atau tanah mempunyai elemen yang sama seperti tubuh dalam proporsi yang lebih kecil atau lebih besar,” jelasnya.
Baca Juga: Peneliti Kristen Ini Yakini Al-Qur’an Tidak Lengkap, Dr Zakir Naik Beri Tantangan
“Jadi dari tanah kita berasal, kepada tanah kita kembali, secara ilmiah,” lanjutnya.
Dr. Zakir Naik lantas memberi perbandingan cara penguburan jenazah yang dikubur dan dibakar.
“Dalam kremasi, kita membakar tubuh dan menghasilkan polusi. Dalam Islam, ketika kita mengubur, tanahnya menjadi subur. Tidak ada polusi, tidak ada pembakaran,” jelas Dr. Zakir Naik.
“Poin kedua, ketika kau membakar, kau menebang pepohonan, penghijauan pun menurun dan lingungan pun semakin rusak. Dalam Islam, ketika kami mengubur, tanah emnjadi subur, semakin banyak pohon tumbuh. Ini menjadi hijau. Tidak perlu menebang pohon, lebih baik bagi lingkungan,” ujarnya.
