Nabi Musa mendapati laki-laki tersebut mengeluarkan sebuah wadah yang didalamnya ada seorang wanita tua yang lumpuh.
Lelaki itu mengambil dan memangku wanita tua tersebut, lalu menyuapinya dengan telaten hingga merasa kenyang.
Baca Juga: 4 Amalan Utama agar Masuk Surga Tanpa Hisab
Setelah itu ia membersihkan badan ibunya dan mengganti bajunya dengan yang bersih.
Sebelum ia membawa wadah tersebut ke ruangannya kembali, tampak bibir wanita tua itu bergerak-gerak.
Nabi Musa bisa membaca gerak bibirnya, “ya Allah, jadikanlah anakku ini sebagai teman duduk Nabi Musa di surga.”
Baca Juga: Janin Aurel Sudah Bersama Rasulullah, Halilintar: Dia Tunggu Ayah-Ibunya di Pintu Surga
Setelah itu lelaki tersebut duduk kembali menghadap tamunya, lalu Nabi Musa bertanya, “siapakah wanita tua itu?”
Lelaki itu berkata, “dia adalah ibuku yang sangat lemah karena telah lumpuh, hanya bisa berbaring saja.”
Nabi Musa berkata, “bergembiralah engkau, aku adalah Musa, dan telah diwahyukan kepadaky bahwa engkau adalah temanku di surga, berkat apa yang engkau lakukan dengan baik kepada ibumu itu.”***