Sempat Sebut Islam Sebagai Agama Teroris, Pria Australia Ini Putuskan Jadi Mualaf

- 6 Agustus 2021, 14:18 WIB
Ruben Abu Bakr, pria Australia yang memutuskan masuk Islam
Ruben Abu Bakr, pria Australia yang memutuskan masuk Islam /Tangkapan layar YouTube Hidayah Al Islam/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ruben Abu Bakr adalah pria asal Australia yang awalnya seorang ateis, kini memutuskan masuk Islam.

Sebelum masuk Islam, Ruben berhasrat mencari keberadaan Tuhan. Ruben pun mempelajari seluruh agama, mulai dari Kristen, Buddha, Hindu, hingga bertemu dengan agama Islam.

Kisah Ruben bermula ketika ia duduk di bangku kuliah. Kala itu, ia harus menghadapi berbagai peristiwa berat.

Orang tuanya bercerai, dan Ruben pun dilanda kemiskinan. Bahkan anjing peliharaannya pun mati.

Baca Juga: Hukum Mendengarkan Musik dalam Islam Menurut Dr Zakir Naik, Benarkah Dilarang?

Ruben sempat frustasi dengan keadaannya. Ia menjadi bingung akan tujuan hidupnya.

Ia pun mencari keberadaan Tuhan hingga meneliti setiap agama yang ada. Nasranai menjadi agama pertama yang mendapat perhatian dari Ruben.

Ruben menuju gereja dan mendapati orang-orang yang nyanyi memuji Tuhan.

Pengalaman tersebut tak membuat Ruben langsung puas. Ia terus mempelajari Kristen, termasuk Katolik, Baptisme, pendeta, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 4 Amalan Istimewa di Hari Jumat Menurut Syekh Ali Jaber, Cek Apa Saja

Ruben merasa agama tersebut tidak cocok dengan dirinya. Ruben pun kembali menyelidiki agama Budha.

Ruben tercengang, ketika tahu bahwa Tuhan agama Budha berkepala gajah. Ia menganggap hal tersebut tidak logis.

Ruben lanjut menyelidiki agama Yahudi. Namun, lagi-lagi Ruben tidak menemukan apa yang ia cari.

Merasa upayanya sia-sia, Ruben pun menemui seorang temannya untuk berkonsultasi.

Baca Juga: Seorang Gadis Menangis Karena Islam Larang Pelihara Anjing, Ini Jawaban Dr. Zakir Naik

Temannya yang beragama Kristen pun bertanya, “bagaimana dengan Islam?” dilansir dari kanal YouTube Hidayah Al Islam pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Ruben pun sontak menjawab, “apa? Islam? Untuk apa aku menyelidiki agama terorisme? gila.”

Namun, perkataan Ruben tersebut tidak sesuai dengan tubuhnya. Ruben kemudian melangkah memasuki masjid ketika suatu kali melewatinya.

Ruben saat itu bertemu seorang pria berperawakan besar, berjanggut, dan mengenakan gamis.

Baca Juga: Tanya Kenapa Islam Sembah Tuhan Tidak Berwujud, Ini Jawaban Dr Zakir Naik

Ia menggambarkan sosok tersebut seperti terorisme, namun sosok itu menyapanya dengan ramah. Nama pria tersebut Abu Hamzah.

Ruben pun menanyakan banyak hal tentang Islam, mulai dari hijab, praktik poligami, dan lainnya.

Ruben tercengang melihat Abu Hamzah mengambil Al-Qur’an dan menjelaskan sesuai firman Allah SWT.

“Mereka selalu membuka Al-Qur’an untuk menjawab, dan sama sekali tidak beropini sendiri. Mereka mengatakan tak boleh beropini tentang firman Tuhan,” ujar Ruben.

Ia pun membawa Al-Qur’an dari masjid tersebut. Ruben terkagum-kagum ketika membaca kitab tersebut, seperti proses penciptaan manusia yang dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Perlu enam bulan lagi untuk Ruben dalam menelaah Al-Qur’an, hingga ia menyimpulkan untuk masuk Islam.***

Editor: Lilia Sari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah