Cara Membersihkan Kotoran Hati, Habib Hasan Al Muhdor: Jangan Biarkan Semuanya Lewat

- 26 Agustus 2021, 07:00 WIB
Simak cara membersihkan kotoran hati menurut Habib Hasan Al Muhdor. Jadilah satpam untuk hatimu sendiri.
Simak cara membersihkan kotoran hati menurut Habib Hasan Al Muhdor. Jadilah satpam untuk hatimu sendiri. /Pixabay/ StockSnap

RINGTIMES BANYUWANGI - Simak cara membersihkan diri dari kotoran hati menurut Habib Hasan bin Ismail Al Muhdor.

Hati merupakan bagian paling penting dalam diri kita, ia adalah penggerak kita dalam melakukan segala sesuatu. Bahkan hati itu sendiri merupakan cerminan dari diri kita, maka baik buruknya diri kita ditentukan oleh keadaan hati kita.

Maka dari itu, penting bagi kita untuk menjaga hati agar senantiasa bersih dan bebas dari segala bentuk kotoran hati. 

Baca Juga: Cara Menguatkan Hati Saat Ditinggal Seseorang, Buya Yahya: Jangan Cinta Berlebihan

Lalu, bagaimana caranya agar hati kita selalu bersih dan terbebas dari kotoran hati? Simak penjelasan Habib Hasan Al Muhdor mengenai hal tersebut dilansir dari kanal Youtube Ahbaabul Musthofa Channel pada 25 Agustus 2021.

Habib Hasan Al Muhdor menjelaskan bahwa, sampai kapanpun di hati kita pasti ada bisikan-bisikan yang buruk dan mengotori hati, hingga titik di mana Allah menghilangkan semua itu dengan pertolongannya.

Oleh karenanya, memiliki hati yang bersih merupakan sebuah keistimewaan dan perlu proses untuk mendapatkannya.

Baca Juga: Cara Mengatasi Cemas Berlebihan Menurut Habib Hasan

Jangan khawatir dan jangan bersedih, karena yang harus kita lakukan sekarang adalah selalu menjaga hati.

Jadikan lah dirimu sebagai penjaga hatimu. Ibaratkan rumah, jadilah satpamnya, jangan biarkan setiap hal masuk dan mewarnai hatimu.

Ketika ada riya' datang, maka kamu harus siap tanggap. Jagalah seperti menjaga rumah yang didalamnya penuh dengan perhiasan-perhiasan indah yang mahal.

Jadi, dalam menjaga hati itu harus ketat sekali.

Baca Juga: Cara Minta Maaf Kepada Orang Tua yang Telah Meninggal Menurut Habib Hasan

Ketika dipuji orang, kemudian ada rasa senang, maka harus tanggap. Tanyakan dalam dirimu, "astaghfirullah, kamu senang dipuji ya sekarang?" Kemudian hilangkan rasa itu.

Jadi harus sadar dan tanggap.

Ketika kita menjadi pendakwah di hadapan orang awam, lalu muncul bisikan setan bahwa kita lebih afdhol dari orang awam tersebut, maka kita harus segera tanggap dengan membentengi dengan meyakinkan pada diri kita bahwa belum tentu kita lebih baik dari mereka yang masih awam.

Baca Juga: Cara Ulama Memberikan Nama kepada Anak, Habib Hasan Al Muhdor: Jangan Mendahului Takdir

Ketika hati tidak senang melihat orang lain mendapatkan nikmat, maka kita harus beristighfar dan tanyakan kepada diri kita, "astaghfirullah, kenapa kamu merasa tidak enak melihat saudara kamu yang mendapat nikmat?" jadi harus tanggap.

Sebagian dari kita itu kebanyakan tidak tanggap, semuanya masuk dan dibiarkan. Akhirnya jadilah hati menjadi kotor.

Jangan sibuk melihat kejelekan orang lain hingga lupa dengan diri sendiri.

Baca Juga: Kunci Mendapatkan Ketenangan Hati dan Jiwa ala Syekh Ali Jaber

Jadi, mulai sekarang sibukkan diri kamu untuk menjaga hati. Jaga terus jangan sampai lolos.

Orang-orang sholeh terdahulu selalu mengoreksi hatinya. Mereka sama sekali tidak disibukkan oleh orang lain, karena mereka sibuk menjaga hati mereka sendiri.

Jadi ketika ada penyakit hati yang mau masuk, mereka langsung tanggap dan bisa membuangnya.

Baca Juga: 5 Amalan Agar Hati Selalu Tenang dan Ikhlas, Bikin Hidup Bahagia

Cara agar kita bisa memperhatikan hati dan membersihkan kotoran di dalamnya adalah jangan mau disibukkan dengan memperhatikan orang lain, dan jangan sibuk menilai orang lain.

"Jika seseorang sibuk untuk menilai orang, maka Allah akan membutakan dia dengan kejelekannya," tegas Habib Hasan Al Muhdor.

Kemudian perbanyak lah bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena sholawat tersebut akan membantu kita dalam menjaga kebersihan hati.

Baca Juga: Cara Mengelola Rasa Sedih, Begini Nasihat Indah dari Ustadz Salim A Fillah

Semoga Allah melindungi kita dari segala macam penyakit dan kotoran hati, sehingga hati kita tetap bersih dan terjaga.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah