Kadang di pagi hari hati sesorang dalam kondisi tenang, akan tetapi ketika petang tiba dia menjadi susah.
Kadang pagi penuh dengan cinta, bisa jadi saat malam timbul kebencian.
Sebagaimana cinta kita kepada harta dan anak-anak, mungkin di dunia mereka dapat menolong kita, tapi bisa jadi ketika di akhirat mereka akan menjadi musuh kita. Naudzubillahi min dzalik.
Baca Juga: 6 Sebab Seseorang Malas Beribadah, Ustadz Arifin Ilham: Terlalu Cinta Dunia
Maka jika memang cinta, cintailah secukupnya. Apabila memang harus membenci, maka bencilah sewajarnya.
Oleh karena hati itu mudah berbolak-balik, maka yang dapat menolong agar hati kita tenang, lapang, dan selamat adalah dzikr kepada Allah.
Sebagaimana terdapat dalam Al Quran Surah Ar Ra'd ayat 28:
Baca Juga: Keutamaan Sholat Tahajud, Ustadz Arifin Ilham: Itu Salah Satu Tanda Orang Mukmin
اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram."
"Hati orang-orang beriman berada di antara jari-jemari kuasa Rahman, kalau Dia berkehendak, dia balikkan yang senang menjadi susah, jika Dia berkehendak, dia balikkan yang susah menjadi lapang," jelas Ustadz Abdul Somad.