Network
Doa merupakan usaha lahir. Buya Yahya menjelaskan bahwa usaha ada dua, yatu usaha lahir dan batin.
Melakukan usaha lahir, seperti doa bukan jaminan bagi takdir agar berubah.
Baca Juga: Dahsyatnya Pahala Membaca Ayat Kursi Setelah Sholat Menurut Syekh Ali Jaber
“Saya melakukan usaha lahir, bukan jaminan akan berubah. Apa yang saya usahakan beum tentu, tapi saya harus usaha. Kalau lapar saya harus mengambil piring, kemudian berusaha memasukkan nasi ke mulut, saya kunyah, baru saya telen. Kalau nggak telen nggak kenyang-kenyang,” tutur Buya Yahya.
Jadi, masalah doa di pandangan Allah adalah bagian dari keyakinan dan bagian dari usaha kita.
“Sehingga usaha batin memohon kepada Allah, ya Allah berikan kepadaku anak yang soleh dan soleha. Jadi Allah menjadikan anakmu soleh dan soleha karena sebelumnya ada mukodimahnya. Apa itu? Kejadiannya adalah kamu seorang laki-laki menikah milih istri yang soleha,” jelasnya.
Baca Juga: Hukum Memakai Kawat Gigi atau Behel dalam Islam Menurut Penjelasan Buya Yahya
“Sambil menikah kalian doa, semoga diberikan anak yang soleh. Jadi doa itu sama dengan usahamu mencari pasangan,” lanjutnya.
“Tinggal sekarang kamu titi itu doa, usaha, doa, usaha, sehingga sampailah kalian kepada apa yang Allah tentukan sampai sukses ke surga nanti,” pungkas Buya Yahya.***
