Makna Qada dan Qadar Allah, Buya Yahya Beri Penjelasan

- 16 September 2021, 21:27 WIB
Simak penjelasan Buya Yahya terkait makna dari qada dan qadar Allah yang sering disalah artikan oleh sebagian orang. Baca selengkapnya.
Simak penjelasan Buya Yahya terkait makna dari qada dan qadar Allah yang sering disalah artikan oleh sebagian orang. Baca selengkapnya. /Instagram @buyayahya_albahjah/

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak penjelasan Buya Yahya terkait makna terpenting dari qada dan qadar Allah SWT.

Bermula dari seseorang yang bertanya kepada Buya Yahya, “Bolehkah mengimani atau mempercayai bahwa hal baik maupun buruk itu datang dari Allah?”.

Pada umumnya, banyak sekali penafsiran yang berbeda dari sebagian besar orang terkait pemahaman bahwa hal baik atau buruk datang dari kehendak Allah.

Baca Juga: Amalan Rahasia agar Dagangan Laris dan Banyak Pembeli Menurut Buya Yahya

Menanggapi hal tersebut, Buya Yahya memaparkan bahwa perihal baik atau buruknya takdir manusia termasuk salah satu keimanan terhadap qada dan qadar.

“Iman dan ridho dengan qada qadar Allah. Itu maknanya apa? Kita harus tahu dulu apa itu qadar,” kata Buya Yahya, sebagaimana dikutip dari sebuah video yang diunggah di berbagai sumber pada Kamis, 16 September 2021.

Buya Yahya menjelaskan, qada merupakan pengetahuan Allah terhadap apa yang telah terjadi ataupun akan terjadi di masa depan bagi umat Islam.

Baca Juga: Hukum Mendengarkan Musik, Haram atau Halal? Buya Yahya Beri Penjelasan

Berbeda dengan qadar yang merupakan suatu hal yang Allah berlakukan kepada semua makhluk-Nya sesuai dengan qada atau kehendak-Nya.

“Ini lho yang harus kita imani dan kita ridhoi,” tegasnya.

Buya Yahya pun memaparkan contoh dari keberadaan qada maupun qadar Allah.

Baca Juga: Apakah Doa Bisa Merubah Takdir di Masa Depan? Buya Yahya Beri Penjelasan

Qada yaitu Allah mengetahui takdir seorang hamba yang akan memiliki anak seorang ulama pada sepuluh tahun ke depan.

Sementara ketika hamba yang memiliki anak tersebut belum menikah, maka setelah menikah itulah hal yang diketahui Allah akan terwujud. Hal itu disebut dengan qadar Allah.

Lebih lanjut, Buya Yahya menegaskan bahwa memang benar bila semua hal yang berkaitan dengan umat Islam merupakan kehendak ataupun takdir dari Allah.

Baca Juga: Hukum Memakai Kawat Gigi atau Behel dalam Islam Menurut Penjelasan Buya Yahya

Meski demikian, Buya Yahya menyarankan agar setiap manusia untuk tetap berada di jalan yang baik dan sesuai dengan syariat Islam agar bisa memasuki surga.

“Makanya apa? Saya lapar, saya makan. Saya haus saya minum. Itu yang hendaknya kita lakukan. Pengen surga, jalannya ke kanan. Neraka, kiri. Ada jalannya, sudah dikasih tahu oleh Allah,” jelasnya.

“Selagi kamu meniti jalan benar, insyaallah bisa sampai surga!” tambahnya.

Baca Juga: Hukum Menyemir Rambut Menurut Islam, Buya Yahya: Haram Jika Punya Niat Ini

“Cuman Allah kasih akal kepada kita untuk berbuat sesuai dengan apa yang Allah ajarkan kepada kita,” tuturnya menegaskan.***

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x