Lakukanlah Lima Hal Berikut ini, Agar Hati Kita Menjadi Tenang

- 5 April 2020, 18:05 WIB
Ilustrasi Hidup Tenang tanpa Kecemasan
Ilustrasi Hidup Tenang tanpa Kecemasan /Pixabay/.*/Pixabay

RINGTIMES - Jalan kehidupan kita selalu berputar, kadang kita berada di atas, kadang kita berada di bawah. Kadang maju, kadang mundur.

Namun, satu hal yang seharusnya tidak pernah berubah pada kita, yaitu hati yang selalu tenang, damai, dan tetap teguh dalam kebenaran.

Hanya orang beriman kepada Allah yang akan diberi anugerah ketenangan dalam hatinya. Allah SWT berfirman,

Baca Juga: Mahfud MD: Belum Ada Napi Koruptor yang dibebaskan Pemerintah

“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana.” (QS al-Fath: 4).

Kesulitan dan permasalahan dalam hidup terkadang membuat hati gelisah, cemas, dan jauh dari ketenangan. Apa lagi, jika hati kita telah dihinggapi iri, dengki, hasud, ujub, takabur, dan penyakit hati lainnya.

Padahal, jika hati dalam kondisi tenang, lisan dan anggota badan pun akan tenang. Tindakan akan tetap pada jalur yang di benarkan dan jauh dari sikap membahayakan. Kata-kata akan tetap hikmah dan tidak keluar dari kesantunan, sesulit dan separah apa pun situasi yang sedang kita hadapi.

Baca Juga: Buncis Bagus Untuk Di Konsumsi Yang dapat Meminimalisir Berbagai Penyakit

Sedikitnya ada lima hal yang mesti dilakukan.

Pertama, berdoa dengan penuh keimanan dan ke sungguhan. Memohon kepada Allah SWT agar menganugerahkan kebersihan dan ketenangan hati.

“Kemudian Allah menurunkan ketenangan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman.” (QS At-Taubah: 26).

Baca Juga: SIMAK!, Surat Terbuka Presiden PKS Shohibul Iman untuk Jokowi

Kedua, bersihkan hati dari rasa dendam dan dengki. Sepatutnya kita berdoa dan berusaha semaksimal mungkin agar ter hindar dari keduanya (QS al-Hasyr:10).

Ketiga, berprasangka baik. Ini merupakan faktor paling utama yang akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa.” (QS al- Hujurat: 12).

Baca Juga: Orang Terkaya Singapura Raup Rp 57 Triliun Jual Ventilator Covid-19

Keempat, kesabaran dan ketabahan. Hal tersebut mampu melumatkan penderitaan dan kesusahan.

“Maka hanya bersabar itulah yang terbaik (bagiku). Dan kepada Allah saja memohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan.” (QS Yusuf: 18).

Kelima, pemberian maaf dan toleransi (QS asy-Syuura:43). Al- Mawardi mengungkapkan,

“Di antara hak sesama Muslim adalah dimaafkan kesalahannya dan ditutup kekurangannya. Karena barang siapa memaafkan dan menutupi kekurangan saudaranya, niscaya dia akan dihindarkan dari kefakiran dan dijauhkan dari kebodohan.”

Baca Juga: Satu Warga Meninggal Akibat Tertimbun Runtuhan Jembatan Ambruk

Editor: Dian Effendi

Sumber: hajinews.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah