Gambaran Manusia Saat Melewati Jembatan As-shirath di Akhirat

- 12 April 2020, 17:05 WIB
/

RINGTIMES - Banyak sekali sebutan yang disandangkan pada hari Kiamat.

Yahya ibn Mu‘adz menyebutnya sebagai hari menegangkan, hari kedekatan, hari kerugian, hari penyesalan, hari persidangan, hari perhitungan, hari persengketaan, hari kebangkitan, hari teriakan, hari di mana manusia didudukkan di hadapan Tuhan guna melihat apa yang pernah diperbuat kedua tangan,

Baca Juga: 93 Orang Banyuwangi Dinyatakan Pernah Kontak dengan Positif Corona

“Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu dengan siksaan yang dekat pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat kedua tangannya,” (QS an-Naba’ [78]: 40).

Sebagaimana diketahui bersama, hari Kiamat merupakan hari di mana harta, anak-anak, dan orang terdekat tak lagi berguna sedikit pun, "(Yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih," (QS al-Sy‘ara [26]: 88-89); "(Yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah la'nat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk," (QS [40]: 52).

Baca Juga: Satelit Palapa N1 Meledak Setelah Roket Tiongkok Gagal Peluncuran

Bukan sekadar isapan jempol. Hari prahara yang paling ditakutkan ini benar-benar akan terjadi dan menjadi kenyataan.

Di antara rangkaian peristiwa menegangkan yang akan dialami manusia pada hari Kiamat adalah melintasi jembatan ash-Sirath.

Saking tegangnya melintasi jembatan tersebut, manusia tak lagi peduli dan ingat terhadap orang-orang terdekatnya.

Baca Juga: Klarifikasi LPS Terkait Berita 8 Bank Berpotensi Gagal

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah